Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kemenangan Arsenal dan Efek dari Pemain Pilihan Kedua

13 Maret 2023   07:47 Diperbarui: 14 Maret 2023   10:00 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arsenal meraih kemenangan besar atas Fulham dengan skor yang sangat meyakinkan 3-0 (12/3/23). Laga yang berlangsung di stadion Craven Cottage ini menunjukkan dominasi Arsenal dan kemantapan Arsenal untuk meraih juara Liga Inggris pada musim ini. 

Dari statistik, tercatat Arsenal menguasai jalannya laga dengan 56 persen dan melakukan 15 tembakan ke gawang Fulham dengan 7 yang tepat sasar. Fulham, memang, mengancam gawang Arsenal. Walau demikian, Fulham sangat sulit mencetak gol lantaran lini belakang Arsenal cukup solid. 

Kemenangan ini pun memantapkan posisi Arsenal di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Masih beda 5 poin dengan Manchester City yang bercokol di posisi ke-2 klasemen. 

Dalam laga ini, Pelatih Mikel Arteta memainkan formasi 4-3-3. Dalam formasi ini, pelatih asal Spanyol ini kembali melakukan eksperimen. Leandro Trossard yang biasanya dimainkan di sisi kiri Arsenal dan kerap dijadikan pelapis dari Gabriel Martinelli didapuk sebagai penyerang tengah. 

Walau tak mencetak gol, penyerang asal Belgia ini menjadi penyumbang 3 assis untuk 3 gol ke gawang Arsenal. Pengaruh Trossard ini mempertegas perannya membantu menaikan intensitas di lini depan Arsenal. 

Semenjak Gabriel Jesus cedera pada Piala Dunia 2022 di Qatar, lini depan Arsenal ikut terpengaruh. Eddie Nketiah sempat dijadikan pengganti Jesus. Akan tetapi, Nketiah perlahan-lahan tampil tak konsisten. 

Lantas, Arteta berani mencoba memainkan Trossard di sebagai penyerang tengah. Empat laga terakhir, Trossard menjadi penyerang tengah. 

Rencana itu berhasil lantaran setiap kali pemain yang dibeli dari Brighton pada bulan Januari ini bermain sebagai penyerang tengah, Arsenal selalu menang. 

Leandro Trossard, Efek Pilihan Kedua 

Trossard sebenarnya bukanlah pilihan utama Arteta pada transfer Januari lalu. Pilihan utama jatuh ke Mykhailo Mudryk. Akan tetapi, Arsenal gagal mendapatkan Mudryk lantaran harga yang dipatok terlalu tinggi. Mudryk kemudian dibeli oleh Chelsea. 

Kala gagal mendapatkan Mudryk, Arteta kemudian membeli Trossard. Kebetulan Trossard juga mau hengkang dari Brighton dan sudah mempunyai relasi yang kurang harmonis dengan Pelatih Roberto De Zerbi. 

Keuntungan Arsenal karena Trossard sudah berpengalaman bermain di Liga Inggris. Menjadi salah satu pemain penting di Brighton, Trossard membantu Brighton bersaing di papan tengah klasemen Liga Inggris. Bahkan, di setengah musim lalu, Trossard mampu mengemas 7 gol dan 3 assis untuk Brighton. 

Melihat kualitasnya itu, Arteta pun menjadikannya pengganti atas Mudryk yang dibeli oleh Chelsea. Orientasi dasarnya adalah menguatkan kedalaman skuad Arsenal. Trossard pun dinilai sebagai pelapis untuk Gabriel Martinelli di sisi kiri Arsenal. 

Tak ayal, Trossard kerap menjadi pemain pengganti semenjak datang dari Brighton. Menariknya, setiap kali Trossard dipercayakan, pemain bernomor punggung 19 di Arsenal ini selalu tampil meyakinkan. Bahkan, di beberapa laga Trossard menjadi salah satu pemain yang memberikan efek pada laga dan hasil laga. 

Berkat performa yang konsisten itu, Arteta tak ragu untuk memainkannya sebagai pilihan pertama. Awalnya dari sisi kiri, tetapi kemudian Trossard dimainkan sebagai penyerang tengah. Trossard termasuk pemain yang serba guna, bisa memanfaatkan dua kaki kiri dan kanan, dan jeli dalam melakukan umpan-umpan silang. 

Bermain sebagai pilihan pertama sebagai penyerang tengah menunjukkan bahwa kepercayaan besar Arteta untuk Trossard. Tentu saja, kepercayaan itu terlahir karena kualitas sekaligus kontribusi Trossard di lini depan Arsenal. 

Trossard yang merupakan pilhan kedua dan hendak dijadikan pemain pelapis di Arsenal sudah berubah menjadi pilihan pertama di skuad Arteta. Tiga assis yang disumbangkan Trossard menguatkan reputasinya dan tempatnya di lini depan Arsenal. Hal ini pun sepertinya memberikan solusi pada kehilangan Gabriel Jesus dalam urusan membongkar pertahanan lawan. 

Kelebihan Trossard, selain faktor pengalaman bermain di Liga Inggris, juga soal pergerakannya dalam melakukan penetrasi di lini depan lawan. 

Trossard menjawab tuntutan Arsenal di pertengahan musim kedua. Di tengah upaya untuk meraih trofi Liga Inggris, Arsenal membutuhkan kedalaman skuad. Terlebih lagi kala pemain penting seperti Jesus absen. 

Pengaruh Trossard untuk Arsenal sangat mengagumkan. Sejauh ini, pemain berusia 28 tahun ini sudah mencetak 1 gol dengan 5 assis. 

Statistik Trossard ini sangat berbanding terbalik dengan Mudryk yang bermain untuk Chelsea. Mudryk belum mencetak gol dan hanya mencatatkan 1 assis. Selain itu, Mudryk masih mencari cara mengeluarkan kemampuan terbaiknya di bawah formasi Graham Potter di Chelsea.

Arsenal mendapat berkah besar dari membeli Trossard dengan harga 21 juta Euro. Awalnya, Trossard dipandang sebagai pilihan kedua malah memberikan efek mengejutkan untuk Arsenal. 

Hingga saat ini, Trossard datang ke Arsenal bukan lagi sebagai pemain pengganti atau sekadar pelapis, tetapi menjadi salah satu pemain penting untuk Arsenal dalam meraih trofi Liga Inggris pada musim ini. 

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun