Keterpilihan Erick Thohir sebagai ketua umum baru Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bisa berdampak pada pelbagai aspek di dunia persepakbolaan Indonesia. Manuver dari Thohir dan stafnya mulai nampak ke permukaan.Â
Selain niat Thohir untuk membasmi mafia bola di tanah air, menteri BUMN di kabinet Jokowi ini juga berkomitmen untuk membangun pembinaan pemain sepak bola sejak dini. Rencananya, PSSI juga akan membangun training camp di IKN.Â
Pelbagai niat itu patut diapresiasi. Optimisme untuk sepak bola di tanah air terangkat ke permukaan. Proses pembinaan pesepakbola di tanah air sekiranya berjalan seturut rencana yang diinginkan.Â
Tentu saja, pembinaan itu menjadi mungkin tak hanya semata berdasar pada keberadaan infrastruktur dan fasilitas, tetapi juga dari sisi mentalitas staf, termasuk kualitas pelatih mulai tingkat bawah sampai atas.Â
Mau tak mau, apabila Thohir mau menginginkan hasil terbaik, mantan presiden Inter Milan ini bisa juga mengganti para pendamping atau pelatih kalau tak memenuhi kriteria atau juga tak menjawabi tuntutan.Â
Oleh sebab itu, kehadiran Thohir sebagai ketum PSSI menjadi momentum dan kesempatan bagi pelatih timnas senior Shin Tae-yong membuktikan diri. Pelatih asal Korea Selatan (Korsel) ini  berhasil mengantarkan timnas U-20 ke ajang Piala AFC.Â
STY mempunya sederet prestasi seperti mengantarkan timnas senior ke piala AFC. Juga, berkat tangan dingin STY, posisi timnas Indonesia di peringkat FIFA membaik, naik 20 level dari peringkat sebelumnya. Juga, STY mampu mengatarkan tim U-20 di ajang Piala AFC yang berlansung di Uzbekistan.Â
Prestasi ini tak boleh dipandang sebelah mata lantaran para pemain U-20 ini dipandang sebagai aset untuk masa depan sepak bola Indonesia. Performa timnas U-20 ini ajang piala AFC bisa menjadi titik maju untuk menunjukkan arah persepakbolaan Indonesia.
Terlebih lagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 20 Mei sampai 11 Juni mendatang. Para pemain yang berlaga di Uzbekistan bisa menjadi aset sekaligus andalan untuk Piala U-20 mendatang.Â
Keberhasilan timnas U-20 pada piala Asia U20 bisa menjadi bekal pengalaman dan kekuatan mental untuk tampil makin solid. Jadinya, ketika mereka dimainkan pada Piala U-20, para pemain ini tak gagap panggung lantaran bermain dengan negara-negara kuat. Â
Karena itu, pada tempat pertama, STY mesti memanfaatkan ajang piala AFC U-20 sebagai kesempatan untuk membuktikan kualitasnya dan kepantasannya sebagai pelatih timnas.Â
Performa yang apik dan meyakinkan bisa memberikan kesan terbaik untuk Thohir dan sekaligus membuka pintu lebar-lebar untuk menguatkan dukungan kepada STY sebagai pelatih timnas. Prestasi dan performa yang apik bisa mengeratkan relasi di antara kedua belah pihak. Â
Bagaimana pun, relasi antara pengurus inti PSSI dan pelatih harus terjalin harmonis. Keharmonisan itu terjadi apabila pelatih mampu memberikan prestasi dan PSSI kemudian mendukung kerja pelatih dengan memberikan keleluasaan dalam mengatur timnas.Â
Sebagai ketum PSSI, Thohir sudah bertemu dengan STY. Kabarnya, dalam pertemuan itu kedua belah pihak berbicara tentang agenda Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia dan pembangunan training camp.Â
Lebih jauh, Â PSSI tak menyinggung kontrak STY yang akan berakhir pada Desember 2023.Â
Perihal kontrak sebenarnya tak begitu bermasalah. Hal itu sangat bergantung pada performa timnas di bawah asuhan STY, terlebih khusus pada ajang Piala AFC U-23 di Uzbekistan. Pasalnya, ini menjadi turnamen pertama Thohir sebagai ketum PSSI.Â
Kesan pertama harus tercipta. Paling tidak, STY memberikan kesan terbaik dengan menunjukkan kualitas para pemain muda yang bisa diandalkan pada jangka waktu yang panjang.Â
Kalau sebaliknya, kesan Thohir jusa bisa berubah. Bahkan nasib STY juga sangat bergantung pada performa timnas di Piala AFC U-20. Â
Untuk itu, piala U-20 AFC menjadi ajang pembuktian bagi STY bagi Thohir yang berposisi sebagai ketum PSSI yang baru. Performa yang meyakinkan akan menguatkan tempat STY sebagai kursi pelatih dan menguatkan dukungan bagi STY dalam melakukan persiapan untuk timnas U-20 di Piala Dunia U-20.
Di Piala AFC U-20, timnas Indonesia berada satu grup dengan tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suria.Â
Dalam laga perdana, timnas Indonesia akan bermain kontra Irak di stadion Lokomotiv, Tashkent. Laga pertama ini bisa menjadi motivasi timnas dalam menjalankan turnamen ini.Â
Tantangan untuk timnas tak hanya berasal dari kualitas lawan, tetapi juga adaptasi dengan cuaca Ubezkiztan yang bercuaca dingin. Kondisi cuaca ini bisa menjadi tantangan bagi para pemain dalam mengeluarkan performa terbaik.
Â
Salam Bola
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H