Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tantangan untuk Erick Thohir dan Keuntungan untuk Sepak Bola Indonesia

16 Februari 2023   14:15 Diperbarui: 17 Februari 2023   07:13 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erick Thohir terpilih sebagai ketua umum PSSI. Foto: Kompas.com

Seperti yang diperkirakan banyak pihak bahwa Erick Thohir akan menang dalam pemilihan ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Reputasi dan popularitas Menteri BUMN di kabinet Jokowi ini memang tak bisa diragukan lagi. 

Dunia olahraga, terlebih khusus cabang sepak bola bukan lagi medan baru untuk Thohir. Selain pernah berkiprah di dunia sepak bola tanah air, pernah nama Thohir melambung naik lantaran menjadi pemilik klub Serie A Liga Italia, Inter Milan.

Dalam pemilihan yang berlansung lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Thohir menguasai suara mayoritas dengan 64 suara dari 86 pemilih. Thohir mengalahkan La Nyalla yang menguasai 22 suara. 

Kemenangan ini pun berbarengan dengan harapan besar untuk Thohir dalam membenahi dan memperbaiki sepak bola di Indonesia. Tak gampang memang bagi Thohir langsung memberikan perbaikan instan untuk dunia sepak bola Indonesia. 

Banyak pekerjaan rumah yang menanti Thohir sebagai ketum PSSI. Tak berlebihan jika Thohir terbilang berani maju sebagai calon ketum PSSI dan kemudian terpilih. 

PSSI kerap menjadi sorotan. Hal itu terjadi tak hanya karena minimnya prestasi timnas, tetapi juga manajemen badan tertinggi sepak bola itu untuk urusan pertandingan sepak bola. 

Masih segara dalam ingatan kita tentang peristiwa di stadion Kanjuruhan, Malang. Peristiwa itu menjadi luka untuk sepak bola dan menunjukkan titik lemah manajemen sepak bola Indonesia. 

Oleh sebab itu, situasi dunia sepak bola Indonesia menantang Thohir sebagai ketua umum yang baru.

Perbaikan dan pembenahan sepak bola yang paling tepat itu, hemat saya, mulai dari dalam rumah sendiri, dari sistem kerja badan sepak bola Indonesia sendiri. Thohir harus berani dan gesit memperbaiki sistem kerja PSSI mulai dari tingkat pusat hingga level terbawah. 

Kalau perlu menyingkirkan dan menyumbat setiap pihak yang telah merugikan sepak bola Indonesia dan mempertahankan mereka yang bisa diandalkan. Bahkan Thohir terbuka bekerja sama dengan mereka yang mahir dalam urusan mengatur sepak bola Indonesia.  

Pada titik ini, ujian keberanian Thohir pun dinantikan. Bukan tak mungkin, banyak pihak yang ada di dalam PSSI yang sudah lama duduk dan akrab dengan ruang nyaman. Ketika ruang nyaman itu diusik, pada saat itu pula pemberontakan dan ketidakcocokan bisa terjadi. 

Untuk itu, Thohir harus segera melakukan konsolidasi dengan semua pihak. Hemat saya, suara mayoritas yang mendukung Thohir duduk sebagai ketum sudah menandakan dukungan kuat dari pelbagai pihak untuk Thohir dalam membawa angin segar untuk sepak bola Indonesia. 

Ketika sistem kerja PSSI berada pada jalur yang tepat, hal itu pun akan melanggengkan proses pembinaan dari usia dini sebagai langkah membangun dan mencari bibit-bibit pemain sepak bola.

Contohnya, Vietnam yang menjadi salah satu kekuatan besar di Asia Tenggara dan bahkan sementara bangkit di Asia. Vietnam sukses di dunia sepak bola lantaran memperbaharui sistem kerja badan sepak bolanya secara menyeluruh. 

Perubahan yang akan dibawa oleh Thohir tak bisa berjalan dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan instan itu tak mungkin terjadi. Apalagi, jika sistem kerja PSSI sudah lama digerogoti oleh virus-virus negatif dan sulit untuk ditanggalkan. 

Malahan, Thohir bisa saja menghadapi ujian mental menghadapi sistem kerja yang barangkali berseberangan dengan niat dan ambisi Thohir. Apabila bermental kuat, pembenahan itu bisa terjadi.

Namun sebaliknya, apabila tak kuat Thohir bisa tunduk pada situasi dan berakibat pada proses perubahan jadi  mentok dan sistem kerja sepak bola Indonesia akan berjalan di tempat. Persoalan lama akan tetap terjadi. Prestasi sepak bola Indonesia pun kembali berjalan di tempat. 

Menarik untuk melirik dan menanti kiprah Thohir dalam membenah sepak bola Indonesia. Ekspetasi besar berada di pundak menteri BUMN ini. 

Ekspetasi itu terlahir lantaran popularitas dan reputasi Thohir. Belum lagi, Thohir yang merupakan salah satu orang terdekat Jokowi dan mempunyai kinerja yang cukup bagus di kabinet.

Kedekatan Thohir dengan Jokowi menjadi keuntungan tersendiri. Walau Jokowi secara implisit menyatakan ketidakcampurannya dengan PSSI, namun Jokowi pasti akan selalu berada di belakang Thohir atau pun ikut mendukung serentak mengatur cara kerja Thohir di PSSI.  

Keuntungan Thohir sebagai ketum PSSI, bukan saja soal reputasi dan popularitasnya, tetapi juga kedekatannya dengan pemerintahan saat ini. 

Lebih jauh, barangkali kita perlu merem ambisi diri untuk langsung meminta gelar dan prestasi di dunia sepak bola. Percaya proses dan mendukung jalannya proses kerja yang akan dihadirkan oleh Thohir. 

Yang perlu kita nantikan adalah gebrakan Thohir dalam memperbaharui sistem persepakbolaan di tanah air. Proses pembinaan dan perekrutan pemain, kompetsi di dalam negeri, dan upaya menguatkan popularitas sepak bola Indonesia di dalam negeri dan di dunia internasional.

Selama Pak Erick Thohir 

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun