Enzo Fernandez sekali lagi menunjukkan kualitas yang sangat diharapkan oleh di lini tengah Chelsea. Pemain berusia 22 tahun itu, selain mencatatkan asis untuk goal Joao Felix, juga berhasil menjadi gelandang yang melindungi pertahanan lawan dan sekaligus membantu aliran bola ke lini depan.Â
Tantangan dari Enzo tatkala dia tak didampingi oleh gelandang kreatif yang mampu memberikan umpan-umpan terobos ke depan striker serta gelandang yang bisa naik dan turun. Andaikata N'golo Kante kembali dari cedera, duet Kante dan Enzo bisa menjadi ideal lantaran Kante mempunyai naluri sebagai gelandang yang berkarakter penyerang.Â
Selain itu, Chelsea sangat membutuhkan sosok striker. Kai Havertz menjadi pemain yang tampil abu-abu dalam permainan Chelsea kontra West Ham. Pemain timnas Jerman itu malah kalah bersinar dari Felix yang ditempatkan di belakangnya. Selain itu, Havertz juga tak mendapat sokongan umpan dari sisi kiri dan kanan .
Pendek kata, sistem kerja Chelsea masih belum bekerja dengan baik. Pelatih Graham Potter harus bekerja ekstra untuk menemukan formula terbaik dalam meramu skuadnya seturut karakter dan bakat dari masing-masing pemain.Â
Lebih jauh, aksi individual di tengah permainan rapat lawan harus diminimalisir. Felix beberapa kali melakukan penetrasi sendirian di antara para pemain West Ham, namun selalu kandas.Â
Ya, Chelsea membutuhkan permainan tim, dan bukan mengedepankan permainan individual semata. Kalau tidak, performa Chelsea tak membaik, tetapi malah makin jeblok. Saat ini,Chelsea bertengger di posisi ke-9 klasemen sementara baru meraih 1 kemenangan dari 5 laga terakhir.Â
Agresivitas Arsenal yang Tertahan
Bermain di depan pendukungnya sendiri, Arsenal tampil mendominasi sejak menit awal. Agresivitas Arsenal bisa nampak seturut statistik yang ditunjukkan, di mana Arsenal menguasi 70 persen laga danga mencatatkan 23 tembakan ke gawang Brentford.Â
Sayangnya, hanya satu yang gol tercipta dalam lagai ini lewat pemain baru Leandro Trossard. Hal ini tentu menjadi kabar baik untuk Arsenal lantaran Trossard yang dibeli pada musim dingin ini mulai memberikan efek posisit.Â
Terlebih lagi, Trossard dimasukan sebagai pemain pengganti dan lebih berperan sebagai pelapis dari Gabriel Martinelli. Artinya, pelatih Mikel Arteta mempunyai pilihan yang bisa memberikan perbedaan sekaligus menjadi solusi apabila tim tak tampil pada melempem.Â
Secara umum, Arsenal bermain penuh intensitas. Sejak peluit menit pertama berbunyi, Martin Odegaard dan kawan-kawan langsung bermain menyerang dan mencari gol. Namun, Brentford bermain rapat.Â