Klub Liga Inggris, Arsenal seolah belum puas dengan komposisi skuad yang terbangun selama  dua musim terakhir. Pasalnya, semenjak dilatih oleh Manajer Mikel Arteta di tahun 2019, Arsenal melakukan perubahan secara besar-besaran.Â
Sebagian besar pemain yang menghuni skuad utama Arsenal adalah pemain yang dibeli di masa kepelatihan Arteta. Akibatnya, Arteta tak segan-segan membiarkan pemain yang tak dibelinya untuk keluar klub apabila tak tampil meyakinkan.Â
Perubahan itu, memang, mulai berbuah hasil nyata pada musim ini. Terbukti, Arsenal sementara kokoh berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris 2022/23.Â
Dari 19 laga yang dilakonkan Arsenal, tim berjuluk "Meriam Merah" ini meraih 16 kali kemenangan, 1 kali kalah, dan 2 kali seri.Â
Tak ayal, Arsenal melampaui capaian tim Invincible Team era kepelatihan Arsene Wenger apabila menimbang koleksi poin dari 19 laga yang telah dimainkan. Makanya, dari sisi koleksi poin dan konsistensi permainan tim, banyak pihak yang memprediksi bahwa Arsenal berpeluang untuk mereaih juara pada musim ini.
Kendati demikian, Arsenal perlu melalui perjalanan setengah musim. Tetap waspada karena Man City termasuk tim yang tak begitu saja menyerah. Â
Pertanyaan paling mendasar adalah akankah Arsenal mempertahankan level konsistensi yang sudah terjadi selama setengah musim yang sudah berlalu?
Untuk mempertahankan level konsintensi, Arteta membutuhkan keseimbangan tim. Keseimbangan tim ini nyata tatkala tak ada gap yang begitu besar ketika pemain penting dan yang tampil regular absen karena cedera atau pun akumulasi kartu. Paling kurang, Arteta mempunyai stok yang bisa mengisi lubang yang ditinggalkan. Â
Makanya, menimbang jalan transfer di pertengahan musim ini, jalan Arsenal terbilang bijak dan cerdik. Arsenal  membeli pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim dan tak begitu memaksakan anggaran klub.Â
Memang, Arsenal gagal mendapatkan duo pemain muda Mykhaylo Mudryk 922 tahun) dan Moises Caideco (21 tahun). Harga yang dipatok untuk kedua pemain muda ini terbilang tinggi, hingga kemudian Arsenal tetap mencari alternatif berbeda tetapi bisa menjawabi kualitas permainan tim.Â
Mudryk diganti oleh Leandro Trossard dari Brighton dan Caideco pun diganti oleh Jorginho dari Chelsea. Harga yang dikucurkan oleh Arsenal terbilang ramah kantong, dan kedua pemain juga sesuai dengan kebutuhan tim.Â
Trossard yang tampil meyakinkan selama 68 menit saat Arsenal kalah dari Manchester City di piala FA menunjukkan kontribusi pentingnya untuk Arsenal. Trossard bisa bahu membahu mengisi posisi sisi kanan penyerangan Arsenal bersama G. Martinelli.Â
Keuntungan Arsenal karena Trossard sudah mengenal dengan baik iklim sepak bola Liga Inggris. Makanya, tak butuh waktu lama bagi pemain asal Belgia ini beradaptasi dengan Arsenal dan iklim Liga Inggris.Â
Trossard mempunyai kecepatan yang mumpuni dan operan akurat dari sisi kanan bisa menjadi poin plus untuk Arsenal.Â
Begitu pula dengan Jorginho yang dibeli dari Chelsea. Jorginho akan menjadi pelapis yang sepadan untuk duo gelandang jangkar Thomas Partey dan Granix Xhaka. Partey dan Xhaka telah menjadi tandem yang kokoh di lini tengah Arsenal.Â
Keduanya mengimbangi peran Martin Odegaard di lini tengah. Ketika Odegaard ikut menyerang dan menyisir setiap sisi lapangan, kedua gelandang jangkar disiplin dalam mengantisipasi serangan lawan. Jorginho bisa membantu kedua duo gelandang jangkar ini.Â
Berbekal pengalaman dari dari Chelsea, Jorghinho pastinya tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan permainan tim.Â
Trossard dan Jorginho bisa menjaga keseimbangan tim serentak menjaga konsistensi performa Arsenal untuk tetap berada di puncak klasemen hingga meraih trofi di akhir musim.Â
Juga, keduanya bisa membantu Arsenal ketika kompetesi Piala Eropa kembali bergulir. Dengan ini, Arteta bisa mempunyai pilihan saat melakukan rotasi agar pemainn tetap dalam kondisi terbaik.Â
Makanya, dari sisi pemilihan pemain di bursa transfer pertengahan musim, yang mana sebagai alternatif karena gagal mendapatkan target yang sesungguhnya, Arsenal tetap masih tampil cerdik lantaran memilih pemain yang sesuai kebutuhan.Â
Trossard sudah membuktikan kemampuannya. Hanya butuh waktu bagi Trossard untuk menjadi salah satu pemain yang bisa menjebol gawang lawan.Â
Cepat atau lambat, Jorginho akan mendapat tempat di skuad utama. Apalagi, Partey masih menderita cedera, dan Xhaka membutuhkan patner yang sepadang dalam mengisi lini tengah Arsenal.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H