Chelsea yang membeli sejumlah pemain di awal musim, dan kemudian sudah berbelanja beberapa di pertengahan musim ini, masih sulit menemukan ritme terbaik bersama Graham Potter. Potter sendiri mengakui bahwa situasinya di Chelsea menjadi tantangan terbesar dalam karirnya sebagai pelatih. Â
Jejak Potter serupa dengan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Klopp yang mempunyai segudang pemain berbakat seolah kehilangan motivasi pada tahun ke-7 Klopp sebagai pelatih Liverpool.
Chelsea dan Liverpool sementara terluka. Hal itu bisa disebabkan oleh pelbagai situasi. Salah satunya adalah masa transisis di dalam tim.Â
Chelsea menghadapi masa transisi kepemilikan dari Roman Abrahimovic dan kemudian dibeli oleh pengusaha Amerika Serikat Todd Boehyl. Perubahan kepemilikan itu dibarengi dengan pergantian beberapa sosok penting yang sudah sekian tahun bekerja bersama Abramovich di Chelsea.Â
Sontak saja, hal itu menggangu sistem kerja klub. Belum lagi, pemecatan Thomas Tuchel di awal musim yang tak berbarengi dengan perbaikan performa tim walaupun Chelsea menginvestasi banyak pemain di awal musim.Â
Liverpool menghadapi nasib serupa dengan Chelsea. Kendati Klopp berupaya melakukan regenerasi para pemain di posisi tertentu, upaya itu rupanya menghadapi pelbagai kendala.Â
Para pemain baru tak langsung cocok dan mudah beradaptasi dengan sistem permainan di Liverpool.Â
Belum lagi masalah cedera yang menimpa beberapa pemain Liverpool. Akibat masalah cedera, Klopp harus putar otak. Persoalannya tatkala para pemain pengganti tak memberikan energi yang sama seperti para pemain yang menderita cedera.
Chelsea dan Liverpool berada dalam kondisi yang serupa. Transisi kepemilikan dan pergantian pemain menjadi sebab yang menurunkan pola permainan tim. Â Transisi di dalam tim menyebabkan sistem kerja tim tak berjalan sebagaimana yang diharapkan.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H