Kedekatan dengan Jokowi juga bisa menjadi nilai plus dalam keterpilihan Thohir. Jokowi tentu saja menginginkan pembenahan sepak bola lantaran status olahraga sepak bola sebagai olahraga yang sudah merakyat.
Lebih jauh, Sekretaris kabinet RI, Pramono Anung (Kompas.com 17/1/23) menilai bahwa pencalonan Thohir sebagai ketua PSSI pastinya sudah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi. Restu itu melingkupi ijinan Jokowi untuk Thohir mencalonkan diri sebagai ketua PSSI.
Bahkan hal itu dibarengi dengan niat politik Jokowi untuk memajukan sepak bola tanah air. Makanya, prestasi di dunia sepak bola juga sangat bergantung pada kebijakan politik pemerintah.
Ya, sepak bola membutuhkan pembenahan dan pembaharuan. Prestasi di lapangan hijau menjadi mungkin apabila adanya pembenahan dari sistem manajemen badan sepak bola.
Betapa tidak, proses perekrutan pemain, pembinaan pemain hingga kualitas kompetesi sangat bergantung pada kepemimpinan di badan sepak bola Indonesia.
Maka dari itu, sekiranya kongres PSSI kelak memilih sosok yang benar-benar pro dengan pembangunan sepak bola dan bebas dari belenggu keterikatan politik dan jauh dari ambisi korupsi.
Nasib sepak bola Indonesia bergantung pada kongres PSSI pada bulan Februari mendatang. Ketua PSSI yang terpilih bisa menjadi faktor penting dalam menentukan arah sepak bola tanah air.
Dari sisi rekam jejak dan pengaruh politik, Thohir terbilang sosok yang pantas untuk dipertimbangkan untuk membenah dunia sepak bola di Indonesia.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H