Ketika beberapa pemain sudah bergabung, Ten Hag berupaya menemukan strategi dan formasi yang tepat untuk skuadnya. Mengandalkan formasi 4-2-3-1, Ten Hag kerap mengonta-ganti pemain dalam formasi tersebut, terlebih di area gelandang jangkar.
Tampaknya Ten Hag mulai menemukan pilihan akhir untuk posisi gelandang jangkar. Ten Hag lebih memilih duo Casemiro dan Erikssen.Â
Casemiro yang lihai dalam memotong aliran bola lawan melengkapi pergerakan Erikssen yang lihai mengatur permainan dan mengirim umpan-umpan akurat ke lini depan.
Selain itu, Ten Hag juga sudah berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik pemain muda seperti Marcus Rashford. Rashford yang sudah mencetak gol di lima laga terakhir makin kinclong di bawah asuhan Ten Hag lantaran mendapatkan peran penuh di sisi kiri permainan MU.Â
Rashford tak hanya berkontribusi dalam urusan mencetak gol, tetapi pemain timnas Inggris ini juga mencatatkan beberapa asis penting untuk MU.Â
Selain itu, Ten Hag juga mampu membuktikan bahwa para pemain yang didatangkannya pada musim panas lalu bisa diandalkan dalam formasi permainan. Sejauh ini, tak pemain yang didatangkan oleh Ten Hag tampil seturut standar yang diharapkan.Â
Para pemain rekrutan Ten Hag berhasil tampil meyakinkan dan berkontribusi besar dalam membangun konsistensi permainan MU hingga saat ini.Â
Selain mengeluarkan performa terbaik para pemain, Ten Hag terbilang pelatih yang konsisten dalam urusan formasi. Ten Hag tak begitu royal dalam urusan mengubah formasi. Ten Hag selalu berpaku pada formasi 4-2-3-1.Â
Formasi ini diterapkan kepada setiap pemain pengganti. Bedannya, ada pemain yang dipasang pada dua posisi yang berbeda.Â
Misalnya, Rashford yang sempat dipasang sebagai striker tunggal saat Anthony Martial absen karena cedera. Atau pun Eriksen yang bermain di belakang striker ketika Bruno Fernandes absen.
Gelandang jangkar juga diperankan oleh olah Fred dan Scott McTominay. Ketika bermain kontra Everton. Luke Shaw yang biasa dimainkan sebagai bek kanan diduetkan dengan Raphael Verane di posisi bek tengah.Â