Kadang kali rumit bagi klub-klub besar memulai kembali kompetesi setelah kembali dari waktu jeda kompetesi yang relatif lama. Kerumitan itu bisa disebabkan oleh faktor adaptasi tim pada iklim kompetesi dan kondisi skuad.
Setelah menimbang beberapa laga di Liga Inggris yang bertajuk boxing day, beberapa tim besar berhasil mengatasi kerumitan tersebut.
Arsenal dan Newcastle United menang meyakinkan atas lawan-lawannya. Arsenal menang atas West Ham (3-1) dan Newcastle United menang (3-0) atas Leicester.Â
Kedua tim memantapkan posisinya tempat pertama dan kedua klasemen sementara Liga Inggris. Bedanya, Newcastle sudah melakonkan 16 laga, sementara Arsenal baru menjalankan 14 laga.Â
Tanpa Jesus, Arsenal Tak Kesulitan
Tantangan terbesar Arsenal tatkala Gabriel Jesus yang cedera saat membela Brasil di piala dunia 2022. Jesus menjadi salah satu aktor penting permainan Arsenal pada musim ini.Â
Pergerakan, kelihaian penempatan posisi, dan kelincahan mantan pemain Man City memberi warna tersendiri di lini depan permainan Arsenal. Jadinya, Arsenal menjadi salah satu tim yang produktif di Liga Inggris.Â
Mengatasi absennya Jesus, Manajer Arsenal Mikel Arteta memainkan trio B. Saka, E. Nketiah dan G. Martinelli.
Tertinggal di babak pertama dari West Ham, Arsenal bangkit di babak kedua. Menariknya, trio penyerang Arsenal itu berhasil menyumbang masing-masing 1 gol.Â
Dengan ini, Arteta mempunyai jawaban atas tantangan dari absennya Jesus di lini depan.Â
Selain itu, Arsenal juga tetap menunjukkan permainan tim yang solid. Kendati tertinggal terlebih dahulu, pasukan Mikel Arteta berhasil mencari gol dan mengatasi anak-anak asuh David Moyes.Â
Pada tempat pertama, Arsenal berhasil keluar dari tantangan dan kerumitan setelah tim jedah karena tak berkompetesi selama piala dunia. Konsistensi yang terbangun sebelum piala dunia tak luntur dari tim berjuluk The Gunners ini.Â
Posisi di puncak klasemen sementara musim 2022/23 tetap menjadi kepunyaan Arsenal. Dengan mengolkesi 40 poin, Arsenal unggul 8 poin atas Newcastle United di tempat ke-2.Â
Artinya, Arsenal harus tetap mempertahankan level konsistensinya lantaran hal itu yang menjadi letak keberhasilan tim untuk merah juara.
Arsenal membuktikannya di laga boxing day. Level konsistensi yang terbangun sebelum piala dunia di Qatar masih tetap terjaga.
Newcastle Tetap Konsisten
Langkah Arsenal diikuti oleh Newcasetle United. Anak-anak asuh Eddie Howe ini menundukkan Leicester dengan skor meyakinkan 3-0.Â
Kemenangan dari klub kaya baru ini mempertegas kesiapannya untuk menjadi salah satu penantang di empat besar ada musim ini.Â
Paling tidak, pertama-tama Newcastle membangun reputasi di jajaran 4 besar agar bisa menarik pemain besar bergabung. Berada di empat besar dan membangun persaingan ketat bisa menjadi langkah Newcastle untuk membangun reputasi.Â
Jalan yang sementara dibangun oleh Newcastle berada pada trek yang positif. Newcastle berhasil bersaing di 4 besar Liga Inggris.
Newcastle terbilang sebagai tim yang paling konsisten sebelum perhelatan piala dunia. Tim berjuluk The Magpies ini berhasil meraih 5 kemenangan beruntun.Â
Tak tanggung-tanggung, Newcastle mengalahkan tim-tim kuat seperti Everton, Tottenham, Aston Villa, Southampton, dan Chelsea.Â
Catatan gemilang Newcastle ini terus dipertahankan tatkala bermain kontra Leicester. Â Sejauh ini, Newcastle meraih 6 kemenangan beruntun.Â
Artinya, Newcastle tak terlalu menghadapi efek serius dari jedah panjang karena piala dunia 2022. Sama seperti Arsenal, Newcastle masih mempertahankan momentum untuk terus tampil konsisten.
Lebih jauh, performa Arsenal dan Newcastle ini seolah membahasakan bahwa tak ada yang begitu berbeda setelah piala dunia. Persaingan yang sudah terbangun sebelum piala dunia 2022 akan masih tetap terjaga. Â
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H