Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Demam Piala Dunia dan Efek Kekalahan Liverpool dari Manchester City

23 Desember 2022   08:57 Diperbarui: 24 Desember 2022   02:31 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Man City vs Liverpool. Foto: AFP/Oli Scarff via Kompas.com

Setelah perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar berakhir, kompetisi-kompetisi liga di daratan Eropa kembali bergulir.

Tim-tim besar di daratan Inggris kembali bertarung. Kemarin (22/12/22), Manchester United (MU) mengawali kemenangan 2-0 kontra Burnley di piala Liga Inggris.

Kemenangan itu memberikan pesan tentang kesiapan MU menghadapi kompetesi di Inggris. Erik Ten Hag kembali tertantang untuk membangkitkan performa timnya, terlebih khusus setelah menghadapi kontroversi yang dinyatakan oleh Cristiano Ronaldo. 

Besar kemungkinan, Ronaldo hengkang dari MU selepas sesi wawancaranya dengan Piers Morgan ditonton publik. MU pun harus membuktikan bahwa apa yang disampaikan oleh Ronaldo tak benar. 

Selain MU yang kembali bermain, dini hari tadi (23/12/22), laga bertajuk big match terjadi antara Manchester City kontra Liverpool. Laga ini berujung 5 gol, di mana Man City menang 3-2 atas Liverpool. 

Laga yang berlangsung di Stadion Etihad ini sangat jelas menggambarkan persaingan yang akan kembali di Liga Inggris. Man City yang sementara berada di peringkat ke-2 harus mempersiapkan diri untuk bisa mengejar Arsenal di puncak klasemen sementara.

Sama halnya dengan Liverpool yang terlempar ke posisi 6 besar Liga Inggris. Kalau dipikir-pikir, piala dunia 2022 sebenarnya menjadi berkat tersendiri bagi Jurgen Klopp karena dia mempunyai waktu untuk mengembalikan mentalitas anak-anak asuhnya pada jalur yang tepat. 

Terbukti, Liverpool mampu meladeni permainan Man City. Kendati kalah, Liverpool memberikan pesan bahwa mereka siap untuk bangkit di Liga Inggris. 

Selain itu, kekalahan Liverpool ini seolah jauh dari sorotan. Demam piala dunia masih terlalu kental. Banyak yang belum move on dari Piala Dunia 2022. 

Fokus masih berpihak pada Argentina yang berstatuskan juara, Maroko yang membuat kejutan, dan juga beberapa pemain yang tampil gemilang selama Piala Dunia 2022. 

Kendati demikian, laga antara Liverpool dan Man City membahasakan persaingan yang akan kembali menjadi warna dunia sepak bola. 

Kekalahan Liverpool memberikan pesan kuat tentang kesiapan Guardiola meladeni Jurgen Klopp. Bukan rahasia lagi jika Klopp menjadi momok tersendiri untuk Guardiola. Sudah beberapa laga di mana Klopp mampu meredam agresivias Man City. 

Namun, Man City mampu keluar sebagai pemenang di depan pendukungnya sendiri. Kekecewaan karena Inggris yang tersingkir dengan cukup dramatis di tangan Perancis di piala dunia 2022 seolah dinetralisir oleh laga-laga besar seperti Man City kontra Liverpool.

Warna itu makin nampak dengan performa para pemain. Erling Haaland yang tak bermain di piala dunia hanya membutuhkan 10 menit untuk membangkitkan ingatan pecinta sepak bola atas keberadaannya.

Barangkali Haaland terlupakan selama piala dunia. Banyak pihak hanya menyoroti Lionel Messi ataupun Kylian Mbappe. 

Namun, dengan kembalinya laga-laga di Inggris, Haaland keluar dan menunjukkan tajinya sebagai sosok yang patut disoroti. 

Gol Haaland ini menjadi gol ke-24nya pada musim ini pada semua kompetesi. Haaland yang dipandang sebagai saingan Kylian Mbappe membuktikan kualitasnya. 

Belum lagi, pola permainan Man City. Man City menurunkan beberapa pemain senior dan dipadukan dengan pemain cadangan dalam meladeni permainan Liverpool. Artinya, Man City tak memandang sebelah mata trofi piala Carabao. 

Walaupun Pep Guardioala agaknya mengeluh karena jadwal yang diatur, namun Guardiola tidak memberikan skuad asal-asalan untuk melawan kekuatan Liverpool. Terlebih lagi, Liverpool pastinya mencari peluang meraih trofi karena di Liga Inggris, peluangnya makin sempit. 

Ketika Liverpool kalah dari Man City di Piala Liga Inggris, ingatan pun perlahan mulai lepas dari demam Piala Dunia. Sepak bola akan kembali diramaikan oleh klub-klub besar di Eropa.

Memang, demam Piala Dunia masih kuat untuk satu pekan terakhir. Cepat atau lambat, pikiran kembali pada pertandingan-pertandingan tim-tim besar di Eropa. 

Laga-laga besar seperti Liverpool kontra Man City bisa menjadi momentum untuk menyembuhkan sakit hati karena tim kesayangan gagal di Piala Dunia 2022.

Kekalahan Liverpool seperti mengoles garam pada luka yang belum tersembuhkan karena pengalaman di Piala Dunia. Sebaliknya, untuk kubu Man City hal itu menjadi penghiburan di tengah situasi kalut. 

Pendek kata, demam Piala Dunia akan berakhir seturut kembalinya persaingan tim-tim besar bersaing di daratan Eropa.

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun