Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Faktor Kesamaan antara Maroko dan Oliver Giroud

11 Desember 2022   08:49 Diperbarui: 13 Desember 2022   01:15 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Maroko kembali membuat kejutan. Mengalahkan timnas Portugal (1-0) di babak perempat final (10/12/22) mengantarkan tim asal benua Afrika itu melaju ke semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar. 

Sederetan prestasi pun tercapai oleh tim yang berjuluk Singa Atlas ini. Selain mengalahkan beberapa tim kuat dari babak penyisihan hingga di perempat final dan menjadi tim asal Afrika yang masuk semifinal, Maroko terus mempertahankan tren tak kebobolon. 

Artinya, timnas Perancis pun mesti waspada. Lini belakang Maroko tampak solid dan tangguh. Maroko yang dinilai sebagai kuda hitam di turnamen piala dunia 2022 bisa saja melukai tim Ayam Jantan. 

Maroko mempunyai kisah manis di Piala Dunia 2022. Masuk catatan sejarah yang sulit untuk terhapus dari dunia sepak bola, terlebih khusus sejarah Maroko. 

Barangkali sewaktu di babak penyisihan, tak ada yang menjagokan Hakim Ziyekh dan kawan-kawan untuk melaju hingga ke babak semifinal piala dunia. 

Bahkan tak ada yang menyangka bahwa Maroko bisa tembus semifinal dengan mengalahkan tim-tim kuat dan favorit seperti Belgia, Spanyol, hingga Portugal.

Tantangan selanjutnya di babak semifinal di mana Maroko akan menantang  Perancis yang dini hari tadi (11/12/22) berhasil mengalahkan Inggris dengan skor 2-1.

Memang, sangat menantang melawan Perancis yang berstatuskan juara bertahan dan sekaligus dihuni banyak pemain hebat. 

Akan tetapi, berbekal pengalaman yang telah dilewati, Maroko pasti sudah mempunyai kepercayaan diri tinggi. 

Bukan sebuah kemustahilan mengalahkan Perancis di semifinal dan kelak bermain di final. Toh, Maroko telah membuktikan bagaimana meruntuhkan tim-tim kuat asal benua Eropa. 

Maroko mengejutkan pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Status favorit bukanlah takaran segala untuk meraih kesuksean. 

Kerja keras sebagai tim tetap menjadi salah satu bumbu kesuksesan. Hal itu dibarengi dengan kedisiplinan, sikap pantang mundur, dan mentalitas tak gentar menghadapi segala situasi. 

Hal ini dibuktikan oleh Maroko. Boleh saja, Maroko tak diunggulkan, tetapi Maroko mempunyai bumbu-bumu yang meruntuhkan pikiran umum dan menghancurkan status favorit pada tim-tim dilawannya. 

Bermain di semifinal merupakan pencapaian yang luar biasa untuk Maroko. Itu adalah sejarah yang sulit dihapus. Itu adalah wajah dari dunia sepak bola . 

Perjalanan Maroko hampir serarah dengan karir penyerang Perancis, Oliver Giroud. 

Giroud yang mencetak gol kemenangan Perancis kontra Inggris kembali menjadi pahlawan untuk tim yang berjuluk "Ayam Jantan" itu. 

Gol ke-4 Giroud sangat spesial karena tiba pada waktu yang tepat. Juga, Gol itu menjadi yang ke-52 dan memperkuat tempat Giroud sebagai pemain pencetak gol terbanyak untuk sejarah timnas Perancis. 

Giroud barangkali tak menjadi buah bibir di timnas Perancis. Kylian Mbappe. O Dembele, dan Griezmann kerap menarik perhatian publik pecinta sepak bola.

Bahkan kehebatan Mbappe sepertinya mengaburkan peran para penyerang lain. Sebelum laga kontra Inggris dan Perancis, diskusi lebih seputar cara bagaiman menghentikan Mbappe yang sementara on fire.

Ketika Mbappe berhasil dihentikan, Perancis memiliki senjata rahasia. Oliver Giroud.  

Giroud tetap underrated. Tak begitu diperhitungkan dalam permainan timnas Perancis. 

Namun, siapa sangka pemain berusia 36 tahun ini sudah tercatat sebagai pencetak gol terbanyak untuk timnas Perancis.  Dia juga bersaing di daftar pencetak gol terbanyak piala dunia 2022. 

Usia bukan halangan untuk Giroud bersinar. Sinarnya pun tak redup lantaran peran pemain bintang lainnya. Malahan,Giroud tak kehilangan tajinya dalam menjebol gawang lawan. 

Ya, Giroud seolah mendapat berkah tatkala Karim Benzema cedera. Pemain yang bermain di klub Real Madrid ini  absen, dan peluang Giroud untuk bermain begitu terbuka. 

Giroud masih menjadi pilihan pelatih Didier Deschamps. Deschamps sangat kenal betul efektivitas pemain AC Milan ini depan gawang lawan. 

Selain itu, Deschamps sudah tahu kontribusi besar Giroud di piala dunia 2018. Benzema absen, dan saat itu Giroud menjadi pilihan Deschamps. Alhasil, Perancis juara piala dunia 2018.

Situasi berbeda di Piala Eropa 2020. Deschamps kembali memanggil Benzema ke skuad Perancis. Tempat dan peran Giroud pun berkurang. Perancis kandas di perempat final. 

Kali ini, Giroud memiliki keleluasaan di lini depan Perancis. Didampingi dua penyerang sayap nan cepat, Dembele dan Mbappe dan ditopangi oleh Griezmaan, memberikan keuntunga besar untuk efektivitas Giroud di depan gawang lawan. 

Giroud yang tak begitu mendapat perhatian berhasil menjadi pembeda untuk timnas Perancis. Giroud yang kurang diperhitungkan kerap menjadi senjata rahasia timnas Perancis. 

Perjalanan Maroko seperti karir Giroud bersama timnas Perancis. Tak begitu diperhitungkan, tetapi baik timnas Maroko maupun Giroud bisa memberikan efek yang sangat mengejutkan. 

Salam bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun