Tak ayal, kegagalan PSG di ranah Eropa kerap menghadirkan suara-suara miring. Umumnya, menyatakan bahwa trofi Liga Champions akan selalu sulit untuk dibeli dengan uang.Â
Maksudnya, berapa pun jumlah uang yang dimiliki oleh PSG untuk membeli pemain bintang tak akan bisa menjadi jaminan untuk menjadi sukses di Liga Champions. Terbukti sampai saat ini, di mana PSG mempunyai pemain seperti Neymar, Kylian Mbappe, dan Lionel Messi dalam satu tim tetapi tak tampil meyakinkan musim lalu. Â
Oleh sebab itu, di taraf Eropa, PSG boleh dipandang sebagai tim kuat, namun tak begitu disegani. Â Mentalitasnya tak begitu kuat saat bermain dengan tim-tim mapan di Eropa.Â
Terbukti di musim lalu, di mana PSG kalah secara menyakitkan dari Real Madrid di babak 16 besar. PSG yang diperkuat oleh trio Neymar, Messi, dan Kylian Mbappe kalah bersaing dengan para pemain veteran seperti Karim Benzema, Toni Kross, dan Luka Modric.
Malahan, Madrid seperti memberikan pelajaran di mana kesuksesan tak hanya mengandalkan status kebintangan para pemain. Lebih dari itu, tim membutuhkan mentalitas kuat dan kerja keras di setiap laga. Â
Musim ini, situasi PSG makin runyam. Pasalnya, lawan PSG di babak 16 besar terbilang sebagai tim yang secara tradisi begitu kuat di Liga Champions. Bayern Muenchen kerap menjadi favorit di setiap perhelatan Liga Champions.Â
Belum lagi catatan Muenchen selama kualifikasi grup. Muenchen menjadi tim yang tak terkalahkan selama kualifikasi grup. Padahal, Muenchen berada di grup yang dikategorikan sebagai grup neraka yang berkomposisikan Muenchen, Barcelona, Inter Milan, dan Viktoria Plzen.Â
Malahan, Muenchen tampil digdaya. Dua kali Muenchen menundukan Barca yang sudah memoles skuadnya secara besar-besaran pada musim ini.
Kendati kehilangan Roberto Lewandowksi, Muenchen tetap tampil menyerang. Menariknya, Muenchen tak hanya mengandalkan satu pemain sebagai lumbung gol.Â
Peran mencetak gol terbagi di beberapa pemain. Jamail Musial, Sadio Mane, Leroy Sane, Eric Maxim Champo-Muling, dan Serge Gnabry seolah berbagi sama rata dalam urusan mencetak gol.Â
Maka dari itu, melawan Muenchen seolah menjadi mimpi buruk untuk PSG. PSG memang mempunyai senjata mematikan dengan keberadaan trio Messi, Neymar, dan Mbappe.Â