Deretan beberapa pemain cedera, khususnya pemain belakang menjadi salah satu batu sandungan untuk Barca di bulan Oktober. Akibatnya, Xavi memiliki opsi yang terbatas tetapi gagal memenuhi harapan untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh pemain yang cedera.Â
Situasi ini pun membuat jalan Barca lolos ke babak 16 besar makin sempit. Selain persoalan cedera yang menghantui Barca pada satu bulan terakhir, Barca juga tampak tak begitu meyakinkan menghadapi tim-tim kuat di Eropa seperti Muenchen, Inter, dan bahkan Real Madrid. Melawan tiga tim ini, Barca menderita kekalahan.Â
Melawan Muenchen akan menjadi ujian terberat Xavi untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari skuadnya. Kematangan dan kemapanan Barca yang kembali teruji. Hasil imbang kontra Inter bisa menjadi pelajaran sekaligus referensi bagaimana Barca harus meraih hasil positif.
Lebih jauh, permainan meyakinkan dan menawan kontra Muenchen bisa menjadi penghiburan untuk Barca. Sembari berharap Inter tersandung di tangan Plzen, Barca seyogianya fokus saat meladeni kekuatan Muenchn. Permainan menawan menjadi penghiburan untuk suporter di Camp Nou sekaligus mempertahankan kepercayaan pada skuad yang ada.Â
Terlebih lagi, di tiga musim terakhir Barca selalu gagal menang kontra Muenchen. Momentum untuk meraih kemenangan di Camp Nou bisa menjadi penebusan untuk Barca.
Memang, terlihat sulit untuk Barca melaju. Xavi sendiri mengakui bahwa timnya berada dalam situasi yang cukup rumit. Walau demikian, dua laga, terlebih khusus kontra Muenchen menjadi kesempatan bagi Barca untuk menguatkan mentalitas tim dan memberikan sukacita untuk suporter di rumah sendiri.
Ya, Barca nampaknya melintasi di jalan yang sempit agar lolos ke babak selanjutnya di kompetesi Liga Champions musim ini. Apabila tak lolos, ini akan menjadi pukulan terberat untuk Barca yang melakukan investasi besar dalam membeli pemain di awal musim. Juga, kabarnya dari sisi finansial, ini menyebabkan kehilangan keuntungan moneter yang cukup besar apabila gagal lolos ke babak 16 besar.Â
Mau tak mau, Barca harus kembali menghadapi nasib serupa musim lalu, yakni turun ke Piala Eropa. Bedanya saja, musim lalu Barca mempunyai keterbatasan pemain yang memungkinkan Barca berkompetesi pada level tertinggi di Liga Champions.Â
Kali ini, dengan sederetan pemain bintang, tuntutan dan ekspterari pun begitu besar berada di pundak Xavi dan para pemain. Ketika Barca gagal memenangi laga kontra Muenchen, ekpsetasi itu bisa berujung pada kekecewaan dan kemerahan. Tempat Xavi bisa kembali tergoncang.Â
Sebaliknya, kemenangan kontra Muenchen tak hanya menguatkan kepercayaan untuk skuad Barca saat ini, tetapi bisa memberikan sukacita di Camp Nou. Paling tidak, Barca mampu memberikan kesan terbaik saat Barca melalui jalan sempit untuk lolos ke babak 16 besar.
Toh, siapa tahu kelak keberuntungan juga mengiringi dan serentak memihak Barca.Â