Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Karim Benzema, Skandal, Dibekukan di Timnas, dan Buah Profesionalitas

18 Oktober 2022   08:48 Diperbarui: 19 Oktober 2022   08:45 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karim Benzema meraih trofi Ballon d'Or 2022. Foto: AFP/Franck Fife via Kompas.com

Pemain Real Madrid, Karim Benzema berhasil meraih trofi Ballon d'Or 2022. Prestasi Benzema ini berkaitan erat dengan capaian yang ditorehkan musim 2021/22, baik dari sisi individual maupun pada level klub di Real Madrid. 

Dari level individual, musim lalu Benzema membuktikan diri sebagai salah satu striker terbaik dan tertajam saat ini. Pemain berusia 34 tahun ini berhasil mencatatkan 44 gol, yang mana 27 golnya dan 12 assist dibuat di La Liga Spanyol dan 15 gol di Liga Champions Eropa. 

Pada level klub, Benzema menjadi salah satu aktor penting dari keberhasilan Madrid menjadi juara Liga Champions Eropa 2021/22 sekaligus trofi ke-14 untuk Madrid. Pada beberapa kesempatan, Benzema menjadi sosok yang berhasil membantu Madrid untuk membalikan keadaan yang menguntungkan Madrid di Liga Champions ketika bertemu tim-tim kuat seperti Paris Saint Germain (PSG), Chelsea, dan Manchester City.  

Lalu, Benzema juga membantu Madrid meraih trofi La Liga Spanyol musim 2021/22. Kontribusinya tak hanya dalam urusan gol, tetapi membuka peluang bagi rekan-rekan setimnya. 

Vinicius Jr dan Rodrygo, dua pemain muda asal Brasil terlihat beruntung dan sekaligus mengalami peningkatan di musim lalu. Peran Benzema yang mempunyai level pengalaman yang lebih menjadi mentor dan ikut membantu para penyerang muda ini. 

Benzema yang sudah 13 musim berseragam Los Blancos ini menjadi salah satu pemain yang paling loyal dalam sejarah Madrid. Boleh dibilang pemain yang dibeli dari Lyon di tahun 2009 ini telah tercatat sebagai legenda penting Madrid. Bahkan di usianya yang ke-34 tahun, peran Benzema di lini depan masih sulit tergantikan. 

Semenjak Cristiano Ronaldo hengkang di tahun 2018, Benzema berhasil mengisi pos yang ditinggalkan mega bintang asal Portugal itu. Akibatnya, ketergantungan pada Ronaldo tak begitu terasa karena Benzema mampu menjadi jawaban dan solusi dari kepergian Ronaldo. 

Begitu pula saat Sergio Ramos yang berstatuskan sebagai kapten tim hengkang ke PSG. Benzema dipercayakan sebagai kapten tim sehingga membuat peran dari pemain timnas Prancis ini makin significan di skuad Madrid. 

Kehadiran Manajer Carlo Anceloti pada musim lalu menggenapi karir Benzema.  Benzema dijadikan sebagai andalan penting di lini depan, dan cocok dengan gaya permainan pragmatis Ancelotti yang menekankan permainan bertahan dengan sistem serangan balik yang cepat dan langsung. 

Benzema dan Kasus Skandal

Walau demikian, karir Benzema bukannya tanpa noda hitam. Gegera kasus skandal video seks yang melibatkan rekan setimnya di timnas Prancis, Mathieu Valbuena, Benzema menghadapi situasi sulit dalam karirnya sebagai pesepak bola. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun