Bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-62 membuat Arsenal makin di atas angin. Tottenham pun cenderung bermain bertahan dan sekali-kali mencari celah untuk melakukan serangan balik.Â
Conte juga tampak kehilangan ide. Lini depan terlihat tumpul. Richarlidson dan H. Son pun digantikan beberapa menit setelah Tottenham bermain dengan 10 pemain.Â
Pada menit ke-67, G. Xhaka mencetak gol tambahan untuk Arsenal memanfaatkan umpan manis G. Martinelli. Gol Xhaka itu menjadi gol terakhir dan memantapkan kemenangan Arsenal atas tetangganya di kota London.Â
Kemenangan ini sangat berarti untuk Arsenal, yang nota bene melakukan pembenahan besar-besaran pada dua musim terakhir.Â
Pada satu sisi, Manajer Mikel Arteta  perlahan menemukan formula strategi permainan tim yang bisa mendapatkan kemenangan kontra tim-tim kuat seperti Tottenham.Â
Memang, Â Arsenal kembali diragukan saat kalah 1-3 dari Manchester United di pekan ke-5 Liga Inggris. Kekalahan itu seolah membangkitkan bayang-bayang kelam Arsenal, yang ganas di awal musim namun perlahan tampil melempem. Makanya, kemenangan kontra Tottenham sangat penting untuk mengasah skuad tim.Â
Di sisi lain, kemenangan ini pun makin membangkitkan kepercayaan diri para pemain Arsenal. Arteta sudah menemukan formula yang cocok dalam meramu para pemainnya. Formula ini dibarengi dengan hasil yang positif. Efek lanjutnya, mentalitas tim pun ikut terangkat.
Sebagai catatan tambahan dari kemenangan kontra Tottenham sekaligus benang merah dari permainan menawan Arsenal adalah peran duo gelandang jangkar Partey dan Xhaka. Keduanya sangat solid dalam mengatur permainan Arsenal di lini tengah.Â
Lebih jauh, keduanya bisa tampil sebagai penyerang ketiga yang bisa mengejutkan lini belakang lawan. Gol yang dicetak dari kedua pemain ini merupakan peran penyerang ketiga di belakang striker tunggal G. Jesus dan gelandang serang Odegaard.Â
Ketika para pemain lawan fokus pada pergerakan G. Jesus atau gelandang serang yang lain, Partey dan Xhaka cenderung tak terkawal. Makanya, Partey dan Xhaka kerap mendapatkan umpan silang dari para penyerang Arsenal.Â
Partey dan Xhaka juga bahu membahu dalam memoton serangan Tottenham. Mereka mendominasi lini tengah. Akibatnya, para pemain Tottenham sulit mengembangkan permainan.Â