Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Erling Haaland Masih Sulit Dibendung dan Arti Gol Jack Grealish

17 September 2022   20:53 Diperbarui: 18 September 2022   09:41 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manchester City terus mempertahankan konsistensi meraih hasil positif di Liga Inggris. Dari tujuh laga yang sudah berlangsung, Man City belum terkalahkan. Dua kali meraih hasil imbang kontra Newcastle United dan Aston Villa. Selebihnya, Man City berhasil meraih poin penuh dari lima laga.

Termasuk kemenangan 3-0 kontra Wolverhampton Wanderers Sabtu (17/9/22), Malam WIB di pekan ke-8 lanjutan Liga Inggris. 

Kemenangan ini membuat Man City berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris menyingkirkan Arsenal yang masih memiliki tabungan satu pertandingan. 

Konsistensi akan menjadi tolok ukur mendasar untuk The Citizens mempertahankan trofi Liga Inggris musim 2022/23. Paling tidak, sejauh ini tim yang terbilang konsisten yang patut diwaspadai oleh Man City adalah Arsenal. 

Liverpool dan Chelsea sementara berada pada situasi rumit. Kedua tim yang berada di tiga besar musim lalu ini tampil tak begitu stabil di Liga Inggris. 

Klopp sendiri masih mencari formula yang tepat untuk membangkitkan semangat anak-anak asuhnya. Sementara Chelsea sementara berada pada masa transisi pergantian pelatih dari Thomas Tuchel ke tangan Graham Potter.

Manchester United pun belum terlalu teruji. Kendati MU sudah mulai berada pada jalur kemenangan, kekuatan skuadnya diukur lebih jauh.

Tak ayal, situasi tim-tim tersebut bisa sangat menguntungkan Man City. Keuntungan Man City itu dibarengi dengan kondisi striker Erling Haaland.

Pemain berpaspor Norwegia ini kembali mencatatkan gol ke gawang lawan. Kali ini korban Haaland adalah Wolves.

Bermain di Molineux, kandangnya Wolves, Man City tampil dominan. Lagi-lagi Haaland menunjukkan naluri strikernya  yang mulai menjadi momok yang menakutkan untuk para bek di Liga Inggris 

Menimbang gol-gol yang diciptakan oleh pemain yang direkrut dari Borussio Dortmund ini, para bek perlu meningkatkan kewaspadaan. Pemain berusia 22 tahun ini terlihat lihai dalam menempatkan diri di antara para bek lawan. 

Kelihaian Haaland ini diimbangi oleh komposisi para gelandang yang mempunyai kemampuan mengumpan dan memberi assist di atas rata-rata. Catatan gol Haaland akan terus bertambah karena kelihaian Haaland di area pertahanan lawan sangat ditopang oleh umpan-umpan berkelas dari para gelandang Man City. 

Tak ayal, atas raihan Haaland sejauh ini, ada pun yang memprediksi bahwa apabila Haaland terus mempertahankan konsistensi dalam mencetak gol seperti saat ini, besar kemungkinan dia bisa mencetak lebih dari 50 gol pada musim ini. 

Total 14 gol yang dibuat Haaland musim ini, di mana 11 gol di Liga Inggris dan 3 gol di Liga Champions. Rasio golnya per laga begitu tinggi apabila dibandingkan dengan para striker di Eropa pada umumnya.

Bahkan sumbangan gol untuk Man City di kandang Wolves menciptakan catatan sejarah di Liga Inggris. Haaland menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Inggris yang berhasil mencetak gol dari 4 laga secara berturut-turut.

Untuk itu, Haaland sementara sulit dihentikan. Ini menguntungkan Man City untuk tetap konsisten meraih hasil positif dan menjaga tempat terbaik di klasemen Liga Inggris.  

Ketika Haaland sementara tampil on fire bersama Man City, rekan setimnya Jack Grealish juga begitu bahagia saat mencetak gol ke gawang Wolves. Ini merupakan gol pertama untuk Grealish musim ini. 

Gol itu sangat berarti untuk pemain timnas Inggris tersebut. 

Pasalnya, Grealish menjadi salah satu sasaran kritik sewaktu Man City bersua Dortmund di kualifikasi grup Liga Champions tengah pekan lalu. Grealish dinilai tak begitu memberikan kontribusi besar di lini depan untuk Man City. 

Pemain termahal asal Inggris itu  pun dibela oleh Manajer Pep Guardiola. Guardiola menilai bahwa Grealish tak bisa bergerak bebas karena dia dikurung oleh beberapa pemain lawan. 

Tentu saja, pembelaan Guardiola itu bertujuan untuk tetap menjaga mentalitas Grealish agar tak jatuh. Toh, kritikan muncul tak hanya terjadi karena kemandekan Grealish di laga Dortmund,  tetapi juga di laga-laga sebelumnya.

Grealish masih belum menunjukkan kualitas terbaiknya bersama Man City, termasuk dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan. Sumbangsihnya dalam urusan mencetak gol berada di bawah rata-rata penyerang dan para gelandang lainnya di Man City. 

Performa Grealish dalam laga kontra Wolves bisa menjadi titik balik, sekaligus mebungkam kritik dari luar lapangan. Hal itu juga menjadi motor untuk menaikkan mentalitas Grealish agar segera menemukan performa terbaiknya.

Haaland kian menunjukkan perannya sebagai pemain andalan penting  Man City untuk mempertahankan trofi Liga Inggris pada musim ini. Di balik kondisi prima Haaland, Man City juga membutuhkan peran pemain lain seperti Jack Grealish. Keberhasilannya dalam mencetak gol pada musim ini bisa menjadi inspirasi untuk mengeluarkan performa terbaiknya.  

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun