Formasi tiga gelandang serang tak menjawabi tuntutan permainan Guardiola. Terlihat, Man City mandek ketika menghadapi tim yang cenderung bermain rapat. Â
Haaland berani menerima tawaran Man City. Ini menjadi keuntungan besar untuk Man City karena harga yang diberikan juga tak begitu mahal. Lebih jauh, Man City berhasil bersaing ketat dengan klub-klub lain seperti Barcelona dalam mendapatkan tanda tangan Haaland dari Dortmund.Â
Persoalannya, ketika gaya permainan Haaland sangat berbeda jauh dengan gaya yang diterapkan Guardiola dalam sistem permainan Man City di lima musim terakhir. Benturan gaya ini bisa berakhir pada kemandekan si pemain untuk mengeluarkan performa terbaiknya.Â
Hal itu terlihat dalam laga kontra Liverpool di ajang Community Shield, di mana Haaland tampak pasif dalam skema permainan Guardiola. Permainan dengan menekankan dominasi di lapangan tengah dan dipadukan dengan permainan dari kaki ke kaki tak begitu cocok untuk Haaland.Â
Barangkali Guardiola belajar dari kenyataan itu. Mau tak mau, pelatih asal Spanyol itu mesti perlahan-lahan menyesuaikan para pemainnya untuk mendopang Haaland di lini depan.Â
Untuk itu, Guardiola yang seyogianya menyesuaikan diri dengan kualitas yang dimiliki oleh Haaland. Guardiola perlu sedikitnya mengubah gaya permainan tim agar mengakomodasi kualitas dan karakter Haaland sebagai striker.Â
Gaya Man City terlihat dalam laga kontra Crystal Palace malam tadi WIB (20/8). Haaland mencetak 3 gol sekaligus menyelamatkan Man City dari kekalahan.Â
Mencermati tiga gol yang dilesakkan oleh Haaland ke gawang yang dijaga oleh V. Guaita, Haaland terlihat menunjukkan diri sebagai striker yang tahu mencari ruang kosong di lini depan. Fisik dan kecepatannya terlihat dimanfaatkan oleh para pemain Man City, di mana para pemain Man City sudah mulai berani memanfaatkan umpang-umpan silang yang mengarah ke Haaland.Â
Gol pertama Haaland sekaligus penyama kedudukan untuk Man City merupakan buah dari umpan silang Phil Foden. Foden jeli melihat penempatan posisi Haaland di antara bek Crystal Palace. Seolah tanpa terkawal, Haaland berhasil menanduk umpan manis Foden ke gawang Crystal Palace.Â
Gol kedua tercipta lewat kecerdikan Haaland dalam membaca arah bola. Haaland berdiri bebas tanpa pengawalan  dan gampang menceploskan bola ke gawang lawan. Sementara gol ketiga merupakan naluri seorang striker yang mampu berduel satu lawan satu dengan pemain lawan.Â
Tiga gol Haaland menunjukkan bahwa Man City perlu menyesuaikan dengan gayanya. Haaland bertipekan striker yang bermain langsung, cekatan dalam mencari ruang kosong, dan tangguh dalam duel satu lawan satu dengan pemain lawan.