Makanya, belum tentu Barca sudah sederajat dengan kekuatan Bayern Munchen. Terlebih lagi, Munchen mendapat Sadio Mane  yang langsung mengisi lubang yang ditinggalkan Roberto Lewandowski.Â
Peran Mane pun seolah menutup dengan baik lubang yang ditinggalkan Lewandowkski yang memutuskan pergi ke Barca.
Lewandowski akan bersua dengan mantan timnya, Munchen. Belum tentu performa yang sama di Bayern terulang lagi di Barca saat bertemu dengan Bayern. Pasalnya, gaya bermain di antara kedua tim sangat berbeda, dan Lewandowski pastinya masih dalam proses adaptasi dengan sistem di Barca.
Lalu, baik Bayern maupun Barca perlu mewaspadai kekuatan Inter Milan. Kembalinya Romelu Lukaku menguatkan lini depan Inter Milan.Â
Tak hanya itu. Inter sudah berada di musim kedua dengan pelatih S. Inzaghi. Pastinya, relasi di antara pemain dan pelatih sudah solid dan hal itu ikut mempengaruhi kekuatan tim.Â
Di tengah situasi ini, Barca yang pastinya perlu waspada di setiap laga. Terantuk seperti musim lalu barangkali menjadi pelajaran berharga untuk Barca.Â
Munchen dan Inter terbilang lawan yang kuat. Sementara itu, secara umum kekuatan Barca sebagai sebuah tim belum diuji secara merata. Dengan kata lain, Barca masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan membangun kekuatannya.Â
Lalu, Barca juga tak boleh lengah dan tak menganggap enteng kekuatan Viktoria Plazen. Menghadapi Plazen bisa menjadi momen untuk mendapatkan poin.Â
Jalan Sulit Juventus di Liga Champions
Di Grup C, tim yang terlihat dirugikan adalah Juventus. Bukan rahasia lagi, Juventus sangat berambisi untuk sukses di Liga Champions.Â
Sebelumnya, di tangan Max Allegri, Juventus sempat masuk final dua kali. Selepas kepergian Allegri, performa Juve menurun drastis.