Pilihan seharusnya jatuh pada De Jong. Â De Jong yang begitu diidamkan oleh Manchester United dipandang sebagai gelandang yang lihai dalam menghububngkan lini belakang dan lini depan.
Kelebihan De Jong adalah kecepatan dalam mengatur aliran bola. Dengan kata lain, de Jong bisa meningkatkan intensitas aliran bola yang memang cocok untuk kecepatan dari pemain seperti O. Dembele, Rapinha, Ansu Fati, Aubameyang, Ferran Torres, dan Lewandowksi.Â
Xavi menghadapi pekerjaan rumah yang cukup berat di laga berikutnya. Mendapat kepercayaan besar dari Barca dan ditopangi dengan keleluasaan dalam belanja pemain membuat Xavi tertantang untuk memberikan yang terbaik untuk Barca. Kemenangan menjadi harga mutlak.Â
Salah satu tantangan Xavi adalah meningkatkan intensias permainan Barca. Kontrol bola ala Tika-taka sudah gampang terbaca, karena tim lawan cenderung untuk bermain bertahan sewaktu Barca mengontrol area tengah lapangan.Â
Karir Xavi  dipertaruhkan pada musim ini. Juga, proyek Barca yang royal belanja pemain penuh resiko karena dilakukan di waktu-waktu kriris keuangan dan berani menggadaikan  beberapa persen dari aset klub.Â
Skuad tim dan dibarengi performa tim yang meyakinkan bisa menjadi magnet yang bisa menarik banyak pihak, termasuk keuntungan finansial.
Akan tetapi, setelah menimbang performa kontra Vallecano, skuad elit Barca saat ini mendapat tugas besar untuk membangun fondasi kepercayaan di mata publik.Â
Memang, laga pertama tak bisa menjadi tolok ukur untuk menilai kegagalan Barca. Akan tetapi, laga pertama bisa mengukur fondasi tim yang sementara terbangun.Â
Fondasi Barca yang beranggotakan sekumpulan skuad elit masih begitu rapu. Dengan demikian, Xavi Hernandez mempunyai pekerjaan besar untuk menjadikan skuadnya sebagai pasukan yang disegani di La Liga Spanyol dan di Eropa.Â
Salam BolaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H