Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Peluang Prabowo yang Nyalon Lagi dan Menelaah Arti Dukungan Jokowi

13 Agustus 2022   17:40 Diperbarui: 18 Agustus 2022   11:00 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Genderang kontestasi Pilpres 2024 mulai berdentum halus. Itu bisa dilihat dari manuver-manuver politik yang terjadi sewaktu para pemimpin partai politik melakukan pendaftaran partai politik calon peserta pemilu tahun 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada beberapa waktu terakhir ini.

Yang paling gamblang dari kaca mata politik adalah kekompakan Prabowo Subianto, pemimpin  partai Gerindra dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, pemimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Kedua pemimpin partai ini sama-sama datang melakukan pendaftaran ke KPU di waktu yang bersamaan (8/8/22).

Kekompakan itu makin terang ketika gaya berpakaian yang dipakai oleh kedua pemimpin partai ini persis sama. Terlansir dari Kompas.com (13/8/22) Cak Imin mengakui dua alasan  berkoaliasi dengan Partai Gerindra.

Alasan pertama karena partai yang dipimpin oleh Prabawo adalah partai nasionalis dan diharapkan bisa mengatasi permasalahan bangsa. Alasan kedua, PKB dan Gerindra mempunyai kesamaan ideologis. PKB adalah partai agamis-nasionalis, sementara itu partai Gerindra adalah nasionalis-agamis.

Terlepas dari alasan yang disampaikan oleh Cak Imin itu, diskusi liar pun menghantui langit politik tanah air. Kemungkinan besar duet Prabowo dan Cak Imin bisa tercipta pada Pilpres 2024.

Kemungkinan itu seolah mementahkan peluang duet-duet politikus lainnya, seperti Prabawo dengan Puan Maharani, yang berasal dari partai penguasa, PDI Perjuangan.

Dugaan politik itu makin menguat ketika Prabowo menyatakan secara jelas bahwa beliau akan kembali maju di kontestasi Pilpres 2024.

Pernyataan Prabowo itu keluar dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat (12/8/22).

Artinya, untuk ketiga kalinya Prabowo akan menjadi capres. Pada dua pilpres sebelumnya, Prabowo berduet dengan Hatta Rajasa di tahun 2014 dan berduet dengan Sandiago Uno di tahun 2019, Prabowo kalah dari Presiden saat ini, Jokowi.

Pengalaman dua kali kalah sepertinya tak membuat Prabowo kapok. Rupanya, niat dan cita-cita menjadi Presiden masih melekat kuat pada Menteri Pertahanan RI ini. 

Bahkan Prabowo menyatakan bahwa dia mau menunjukkan arti sesungguhnya dari nilai pejuang (Kompas.com 13/8/22)

Lantas, seberapa besar peluang politik Prabowo memenangkan kontestasi Pilpres 2024?

Selain dukungan partai-partai pendukung, Prabowo bersandar pada keberadaan loyalis-loyalis atau relawan-relawan politik dari pilpres sebelumnya ataupun relawan-relawan baru yang bisa menopangnya untuk maju pilpres.

Akan tetapi, keberadaan mereka taklah cukup. Prabowo perlu mempunyai magnet politik yang kuat agar mampu meningkatkan popularitasnya.

Salah satu magnet kuat untuk Prabowo adalah Jokowi. Tersiar kabar jika presiden dua periode ini ikut mendukung Prabowo untuk maju kontestasi Pilpres 2024.

Relasi politik keduanya dekat ketika Prabowo masuk di koalisi pemerintahan dan menerima jabatan di kabinet Jokowi-Maruf. Bahkan secara terang bederang, Prabowo yang berstatuskan Menteri Pertahanan RI pernah memuji kepemimpinan Jokowi.

Keberadaan Jokowi sangatlah signifikan di Pilpres 2024. Rekam jejaknya sebagai presiden dua periode, dan popularitasnya di tengah masyarakat menjadi faktor-faktor yang membuat Jokowi bisa menjadi figur penting dalam memainkan catur politik untuk pilpres mendatang.

Selain itu, Jokowi adalah sosok menentukan apabila menimbang relawan-relawan politik yang berada di belakang mantan walikota Solo ini. 

Relawan politik Jokowi yang dikenal nama, Relawan Pro Jokowi (Projo) sempat diingatkan oleh Jokowi untuk tak perlu dulu buru-buru fokus dengan calon untuk Pilpres 2024.

Kendati demikian, keberadaan relawan politik ini bisa menjadi hal yang menarik perhatian kandidat politik tertentu. Maka dari itu, pergerakan Jokowi bisa menentukan arah dukungan relawan politik di Pilpres 2024.

Selain Jokowi mendukung Prabowo, beliau juga mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Secara kasat mata, terlihat Jokowi bermain dua kaki. Namun sebenarnya kalau ditelaah lebih mendalam, boleh jadi Jokowi menempatkan dirinya sebagai kepala negara.

Guna menetralisir situasi politik dan tak membawa isu-isu politik terlalu jauh dalam keharmonisan kabinet dan tata pemerintahan, dukungan politik perlu dipertimbangkan dengan langkah-langkah yang bijak.

Terlebih lagi status Prabowo sebagai menteri Pertahanan dan kabinet Jokowi-Maruf dihuni oleh menteri-menteri dari beberapa partai kuat. 

Suara Jokowi atas dukungan tunggal pada Prabowo bisa saja mempengaruhi laku para politikus lainnya di kabinet, termasuk PDIP, yang merupakan partai penguasa dan yang membawahi Jokowi. Bukan tak mungkin, hal itu bisa menimbulkan goncangan kecil di kabinet.

Namun, ketika Jokowi juga mendukung Ganjar atau pun kelak politikus lainnya, seperti Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024, goncangan-goncangan politik di pemerintahan terhindari.

Pilihan mendukung ala Jokowi lebih pada sisi komunikasi seorang kepala negara yang menghargai keputusan warga negara, yang nota bene bagian dari anggota kabinet dan tata pemerintahan.

Tujuan lebih jauhnya agar komunikasi politik tak pecah gegara dukungan politik. Sebaliknya, dengan memberikan dukungan politik yang bijak dan proporsional, Jokowi tetap menjaga komunikasi politik dan menjauhi kondisi pemerintahan dari goncangan-goncangan politik menjelang Pilpres 2024.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun