Chelsea begitu kecewa ketika bek Sevilla, Joules Kounde ditelikung oleh Barcelona. Untuk kedua kalinya, Barca melakukan hal yang persis sama dengan Chelsea.Â
Sebelumnya, nasib yang persis sama saat Chelseas mendekati pemain sayap Rapinha dari Leeds United.Â
Di pelbagai pemberitaan, Rapinha mulai merapat ke Stamford Bridge. Tiba-tiba, negosiasi runtuh ketika Barca berani banting harga dan membeli pemain asal timnas Brasil ini.Â
Dua kali Barca menelikung Chelsea pada jendela musim transfer ini.Â
Belum juga terhitung dengan keberhasilan Barca menggoda Roberto Lewandowski, yang juga ditargetkan oleh Chelsea dan cara Barca menggaet bek Andres Christensen dengan status bebas transfer dari Chelsea.Â
Chelsea barangkali resah dengan langkah Barca. Keresahan itu mulai nampak ketika Chelsea mau memblok dua pemain yang menjadi incaran Barca di Chelsea, Marcos Alonso dan Cesar Azpilucueta.Â
Kedua pemain ini kabarnya sudah mengiakan tawaran Barca, namun mereka masih terikat kontrak dengan Barca. Kontrak ini yang bisa menyulitkan Barca untuk mendapatkan kedua pemain timnas Spanyol ini.Â
Bahkan karena pergerakan yang kurang menarik dari Barca yang mengambil pemain yang ditargetkan Chelsea selama jendela musim transfer, Chelsea berniat untuk menutup pintu keluar untuk kedua pemain ini pergi ke Barca. Atau juga, Chelsea membiarkan kedua pemain ini pergi ke klub yang berbeda. Â
Sebenarnya, kegagalan Chelsea tak lepas dari lambatnya manajemen tim asal kota London ini bernegosiasi. Popularitas tim taklah cukup untuk menggaet seorang pemain.Â
Paling tidak, tim juga harus berani banting harga agar tak kalah dari tim-tim yang memiliki kemampuan finansial lebih. Ya, bukan rahasia lagi jika keberhasilan sebuah negosiasi juga bergantung pada jumlah harga yang ditawarkan untuk seorang pemain. Â
Barca berhasil mendapatkan Rapinha, Kounde, dan Lewandowski karena berani menawarkan dengan harga tinggi. Tak heran, selain Barca menjadi tim yang melakukan pembelian terbesar musim ini, ketiga pemain itu pun masuk dalam daftar 10 besar pemain dengan harga tinggi pada jendela transfer pemain musim panas ini.Â
Barca berani untuk "memainkan" harga. Kalau tidak, upaya untuk membangun tim tak kesampain gegara gagal mendapatkan pemain yang diinginkan.Â
Melansir berita Marca.com (19/7/22), Chelsea terlihat enggan untuk memenuhi tuntutan harga untuk Kounde yang ditawarkan oleh klubnya, Sevilla. Negosiasi pun berjalan tak lancar, dan kemudian Barca datang dan mengiakan tawaran Barca tersebut.Â
Pada titik ini, letak kesalahan juga berada pada pihak Chelsea yang terlihat lamban mengantisipasi pergerakan tim-tim lain di musim transfer. Bagaimana pun, Chelsea harus banting harga.Â
Untuk saat ini, Chelsea sementara mengincar bek kiri, Marc Cucurella. Cucurella juga menjadi incaran kuat Manchester City. Keberhasilan mendaptkan Cucurella sangat bergantung pada sejumlah harga yang bisa diberikan.Â
Dari sisi peluang untuk sukses, barangkali Cucurella bisa mengiakan tawaran Man City. Namun, uang akan tetap menjadi tolok ukur untuk tiba pada kata sepakat. Â
Sebenarnya, kelambanan Chelsea ini berkaitan dengan kepemilikan baru yang disertai dengan sejumlah kepengurusan baru.Â
Bahkan hingga saat ini, Chelsea masih belum mengisi pos direktur olahraga klub yang biasanya berfungsi untuk melakukan proses negosiasi. Todd Boehly yang berstatuskan sebagai pemiliki masih menjabat sebagai direktur olahraga interim. Seyogiannya, posisi ini diisi oleh sosok yang lihai dalam proses negosiasi. Â
Tentu saja, hal ini bisa menyulitkan pergerakan Chelsea di musim transfer. Terbukti, Chelsea gampang ditelikung  oleh tim-tim lain dalam transfer pemain.Â
Menimbang pergerakan Chelsea di jendela transfer pemain, besar kemungkinan Chelsea harus berjuang keras untuk tetap berada di 4 besar pada musim depan. Pasalnya, tak sedikit tim yang melakukan pembenahan skuad.
Contoh yang paling nyata adalah Tottenham Hotspur yang mendatangkan 6 pemain baru dan Arsenal dengan 5 pemain baru. Kehadiran para pemain ini bisa menguatkan kedua tim untuk bersaing masuk empat besar di Liga Champions pada musim depan.Â
Selain untuk menjaga persaingan, Â para pemain itu memberikan kedalaman skuad dan keseimbangan pada tim. Jadinya, di tengah ketatnya kompetesi selama semusim, tim tak gampang kehabisan energi menjelang akhir musim.Â
Belum lagi, pelatih Chelsea yang masih dipusingkan dengan lini depan. Romelu Lukaku gagal memenuhi ekspetasi klub musim lalu dan dipinjamkan ke Inter Milan.
Sementara itu, nasib Timo Werner juga tak jelas. Beberapa klub tertarik untuk mendapatkan servis pemain timnas Jerman ini.Â
Jadinya, Tuchel akan menghadapi pelbagai masalah, yang nota bene dipengaruhi oleh kelambanan klub di musim transfer saat ini. Ujung-ujungnya, Chelsea bisa kalah saing untuk menjaga tempat di empat besar Liga Inggris.Â
Chelsea terlihat lambat di jendela transfer pemain pada musim panas ini. Kelambanan ini bisa menjadi batu sandungan untuk Chelsea pada musim depan, sekaligus melemahkan performa Chelsea untuk bersaing dengan tim-tim mapan di Liga Inggris.Â
Salam BolaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H