Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arti Ungkapan Sinis Thibaut Courtois untuk Kemenangan Barcelona

25 Juli 2022   19:04 Diperbarui: 25 Juli 2022   19:15 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barcelona dan Real Madrid bertemu dalam laga pramusim di Las Vegas, Amerika Serikat (24/7/22). Kendati tema laga ini  bernuansa persahabatan dan hiburan untuk para suporter di negeri Paman Sam, cekcok antara kedua rival abadi asal Spanyol ini tak terhindarkan. 

Terhitung dua kali kedua tim beradu mulut. Sebabnya pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Barca kepada para pemain Madrid. 

Tensi tinggi kedua tim ini menegaskan persaingan di antara keduanya. Walau bermain di tanah orang, kedua tim tak meninggalkan persaingan itu di tanah Spanyol. 

Tentu saja, suporter di Amerika Serikat mendapat keuntungan. Pasalnya, persaingan dari dua rival abadi yang mungkin hanya disaksikan di TV bisa dilihat secara langsung.

Barca memenangi laga persahabatan ini. Gol tunggal pemain baru Raphinha dengan tendangan dari luar kotak penalti berhasil merobek gawang Los Blancos, julukan Real Madrid. 

Gol itu pun dirayakan laiknya Barca mencetak gol di laga resmi seperti La Liga Spanyol dan Liga Champions. Sementar di tribun, kedua suporter terlihat sama-sama bersukacita menyaksikan gol indah Raphinha. 

Perayaan para pemain Barca menegaskan faktor persaingan dari kedua tim tanpa peduli warna dari kompetesi yang dimainkan. 

Selain itu, dalam laga ini Barca tampil mendominasi. Tercatat Barca berhasil membuat 8 tembakan ke gawang Madrid. Sebaliknya, Madrid tak sekali pun mencetak tembakan tetap sasar ke gawang Barca yang dikawal oleh Ter Stegen. 

Karim Benzema absen dalam laga ini. Tempatnya digantikan oleh Eden Hazard. Ketidakhadirannya begitu terasa, dan bisa memberikan pesan kuat untuk Madrid apabila Benzema absen di kompetesi-kompetesi resmi pada musim depan.

Sejauh ini, Madrid belum mencari sosok pemain pelapis untuk Benzema. Semenjak Madrid gagal mendapatkan Kylian Mbappe, Madrid tak melirik kemungkinan pemain lain. 

Menimbang performa Barca dalam laga persahabatan ini, tak berlebihan jika menilai bahwa Barca begitu siap untuk menghadapi kompetesi 2022/23. Bahkan Barca bisa difavoritkan kuat sebagai salah satu juara La Liga Spanyol.  

Kedatangan pemain baru seperti Frank Kessie, Raphinha, Roberto Lewandowski, dan Chirstensen ikut menguatkan dan sekligus memperdalam skuad Barca untuk musim depan. 

Tak hanya itu, Barca masih melirik beberapa pemain seperti bek Sevilla Franck Kessie dan Bernardo Silva dari Manchester City. 

Walau Barca tampil dominan dan menang atas Madrid di Las Vegas, penjaga gawang Real Madrid, Thibau Courtois tak begitu peduli dan kecewa dengan hasil yang tercapai. 

Malahan, kiper timnas Belgia ini menyatakan bahwa laga itu hanya merupakan uji coba dan tak berpengaruh apa-apa untuk persaingan pada kompesi musim depan.

Courtois juga menambahkan bahwa sewaktu laga uji coba pada musim lalu, Atletico Madrid mengalahkan Madrid dengan skor besar 7-3. Akan tetapi, ketika kedua tim bertemu dua kali di La Liga Spanyol, Madrid berhasil mengalahkan rival sekotanya itu. 

Tak hanya itu, Courtois juga sempat menyampaikan kata-kata sinis kepada Barca selepas Madrid dinyatakan sebagai juara La Liga Spanyol pada musim lalu. Courtois mengatakan bahwa kekalahan 0-4 Madrid di La Liga Spanyol merupakan titik balik Madrid untuk tampil lebih waspada. 

Bahkan dia menyatakan bahwa kemenangan Barca dalam laga itu seolah sudah menjadikan Barca sebagai juara La Liga Spanyol.

Kata-kata sinis Courtois seolah bensin di atas api persaingan kedua tim.  Secara tak langsung, Courtois mau menyatakan bahwa  timnya tak gentar dengan kekuatan baru yang dimiliki oleh Barca.

Toh, musim lalu Madrid membuktikannya. Kendati tanpa membeli pemain yang tampil mencolok di Eropa, Madrid berhasil meraih trofi La Liga Spanyol dan trofi Liga Champions. 

Jadi, raihan trofi tak hanya bergantung pada seberapa banyak pemain yang direkrut di jendela transfer. Akan tetapi, itu tetap bergantung pada strategi pelatih yang dipadukan dengan kemampuan pemain untuk mengikuti arahan dan strategi pelatih. 

Musim ini, Madrid kembali tampil kalem di jendela transfer pemain. Baru dua pemain yang didatangkan oleh Madrid, yakni Antono Rudiger dengan status bebas transfer dari Chelsea dan Aurelien Tchouameni yang dibeli dari AS Monaco.

Lini depan tak terlalu dibenahi. Terlihat Carlo Ancelotti masih memercayakan Eden Hazard sebagai salah satu alternatif untuk melapisi Karim Benzema. 

Secara umum, Madrid tampak hemat dalam urusan belanja pemain. Namun, hal itu bisa menguatkan stabilitas keuangan Madrid. 

Sebenarnya, sinisan Courtois juga sangatlah tepat. Hasil laga uji coba pramusim tak bisa dijadikan satu-satunya tolok ukur meraih kesuksesan. 

Pasalnya, dalam kompetesi yang sesunguhnya setiap tim akan menggerakkan energi ekstra untuk meraih kemenangan. Yang tampil konsisten dan kuat mental adalah tim yang bisa keluar dari juara. 

Maka dari itu, sinisan Courtois bisa menjadi awasan untuk Barca. Pembelian banyak pemain tak selamanya menguatkan performa tim untuk waktu yang akan datang. 

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun