Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Yang Dicemaskan Jika Ancaman PSE Kominfo Terealisasi

20 Juli 2022   19:02 Diperbarui: 21 Juli 2022   08:00 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya, setiap Minggu malam kami yang bekerja dalam pelayanan yang sama di salah satu provinsi bagian Utara Filipina berkumpul di rumah induk. Kami berjumlah 14 orang. Kadang kala saja jumlah kami lengkap.

Faktor jarak dan kepentingan kerap menjadi alasan. Kebetulan, ada 5 orang asal Indonesia dalam kelompok kami ini.

Saat ini, tiga orang rekan asal Indonesia sementara berlibur ke tanah air. Tertinggal saya dan salah satu rekan sesama Indonesia.

Lantas, teman-teman asal Filipina menanyakan banyak hal tentang perjalanan teman-teman kami yang sementara berlibur, tempat mereka di Indonesia, dan relasi kami dengan mereka.

Kami menjawab seadanya seturut pengetahuan kami tentang tempat asal mereka. Pasalnya, kami juga berasal dari daerah yang berbeda di Indonesia.

Mereka pun menanyakan kami tentang seberapa lama kami tak berlibur. Saya sendiri sudah tiga tahun tak pulang ke kampung halaman.

Sementara teman yang satunya sudah lima tahun tak pulang. Pandemi korona menghalanginya pulang berlibur dua tahun lalu. Dia berencana hingga tahun depan untuk berlibur agar bisa disesuaikan dengan kondisi tempat kerjanya.

Teman-teman asal Filipina agak terkejut ketika mengetahui jika teman itu belum pernah pulang dalam jangka waktu 5 tahun. Pertanyaan lanjutnya adalah apakah tidak rindu dengan keluarga di kampung halaman.

Tentu saja, rasa rindu itu karena tinggal berjauhan dengan keluarga itu sulit terhindarkan. Namun, rasa itu tertebus dengan perkembangan teknologi dan internet, terlebih khusus keberadaan media sosial saat ini.

Rekan saya itu pun bercerita bagaimana dia berelasi dengan keluarga di kampung. Hanya lewat aplikasi di media sosial seperti Facebook dan WhatsApp, dia bisa berkomunikasi dengan keluarganya yang berada di kampung.

Berkat media sosial, dia gampang bisa membangun relasi dengan keluarganya. Jadinya, rasa rindu tak lagi menjadi beban untuknya yang sudah lama tinggal di Filipina. 

Kebetulan kampung  rekan saya itu berada di Flores, tepatnya di Manggarai Barat. Kampungnya masih terbilang jauh dari pusat kota Labuan Bajo. Kalau tak salah, jalan menuju kampungnya masih belum begitu baik.

Namun, berkat intenet, komunikasi berjalan lancar dengan keluarganya di kampung. Bahkan dia juga bercerita bagaimana dia bisa melihat pelbagai aktivitas keluarganya di kampung.

Terlebih lagi, waktu antara Filipina dengan tempatnya sama. Jadi, tak merepotkannya untuk berkomunikasi dengan mereka di kampung.

Lalu, dia mencoba membandingkan situasinya saat pertama kali tiba di Filiipina 23 tahun lalu. Situasinya sangat berbeda.

Saat itu, berkomunikasi dengan keluarga di kampung sangat sulit dibuat. Hanya lewat telepon dengang harga cukup besar, tetapi waktunya terbatas.

Belum lagi, keluarganya harus ke kota Ruteng, ibukota Manggarai untuk bisa menerima telepon darinya. Saat itu Manggarai Barat belum berstatuskan kabupaten.

Perjalanan dari kampungnya pun agak lama karena faktor jalan yang tak begitu baik. Hampir sehari perjalanan dengan oto kol (mobil kayu yang gampang dijumpai di NTT) hanya untuk berkomunikasi lewat telpon dengan rekan itu yang sudah tinggal di Filipina.

Apabila lewat jasa pengiriman surat, surat pun butuh beberapa minggu tiba ke kampung. Makanya, salah satu cara yang dibuat adalah mengirimkan surat kepada mereka yang kebetulan pergi ke Indonesia.

Situasi sangat berubah jauh saat ini. Alat komunikasi kian canggih. Berkomunikasi jarak jauh bukan lagi keistimewaan untuk orang-orang tertentu, atau pun tempat-tempat tertentu semata.

Berkomunikasi jarak jauh sudah menjadi kepunyaan siapa saja sejauh memiliki alatnya, dukungan jangkauan signal yang cukup memadai, dan tentu saja pulsa untuk menunjang internet.

Banyak wilayah di Flores sudah terjangkau signal. Tiap rumah hampir mempunyai phone. 

Umumnya tiap orang berusaha memiliki aplikasi media sosial seperti WA dan FB. Karena ini, komunikasi lintas batas pun bukan menjadi halangan yang begitu sulit.

Ini adalah keuntungan terbesar dari media sosial bagi mereka yang berada di tempat jauh, termasuk yang berada di luar negeri.

Makanya, wacana tentang rencana dan sekaligus ancaman kominfo untuk beberapa platform media sosial yang tak mendaftar di Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) cukup mencemaskan siapa saja, termasuk yang tinggal di luar negeri.

Melansir berita Kompas.com hari ini (20/7/22), beberapa aplikasi media sosial sudah melakukan pendaftaran ke PSE. Artinya, kecemasan pun menemui titik akhir.

Aturan memang penting untuk ditegakkan. Akan tetapi, penegakan aturan itu sangat berdampak kuat pada pelbagai banyak pihak.

Melihat platform yang hendak diblokir, umumnya mereka adalah alat-alat yang biasa dimanfaatkan untuk berkomunikasi.

Bayangan kembali ke masa-masa lalu pun muncul. Mengirim surat atau pun menelpon dengan jam terbatas dan tarif tertentu akan kembali menjadi pilihan rumit.

Harapannya, langkah PSE Kominfo menemukan arah yang menguntungkan banyak pihak. Bagaimana pun, alat-alat platform media sosial yang umumnya dipakai publik telah banyak membantu banyak pihak, terlebih khusus dalam urusan komunikasi.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun