Di sini kita membutuhkan kerelaan hati. Makanya, saya biasanya memberikan barang kepada orang-orang yang membutuhkannya. Menjadi kebahagiaan ketika pemberian itu diterima oleh seseorang dan kemudian mereka memakainya dengan senang hati.Â
Situasi ini yang membuat kerelaan hati tak menjadi beban, tetapi sebuah nilai di dalam diri. Dalam mana, kita tak terikat pada suatu benda, tetapi kita bisa mengontrol benda yang kita miliki.Â
Ketiga, Berani Hidup Sederhana
Hidup minimalis itu tak lepas dari nilai kesederhanaan. Kalau kita mau hidup minimalis, kita perlu hidup sederhana.Â
Hidup sederhana seturut dengan kemampuan dan kebutuhan. Hidup seturut kemampuan artinya kita hidup sesuai dengan kondisi ekonomi, dan kalau boleh tak melebihi kondisi ekonomi.
Sementara itu, hidup seturut kebutuhan berarti kita hidup karena apa yang kita miliki memang menjadi kebutuhan kita. Dengan kata lain, kita tak memiliki barang bukan karena kita menginginkannya dan menyukainya, tetapi memang kita membutuhkan barang tersebut.Â
Apabila kita menerapkan asas ini, kita tak gampang tergoda untuk membeli sebuah barang. Kita malah mempertimbangkan setiap langkah dalam membeli barang tertentu.Â
Hidup sederhana bukan berarti hidup berkurangan, apalagi melarat. Hidup sederhana berarti hidup sesuai dengan kebutuhan diri.Â
Tak gampang memang untuk membangun hidup minimalis. Kita perlu komitmen kuat. Komitmen itu dibarengi dengan pola pikir tentang barang-barang materi yang hendak kita punyai dalam hidup kita.Â
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H