Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Efeknya Jika Timnas Indonesia U19 Tidak Lolos ke Semifinal AFF U19

7 Juli 2022   15:49 Diperbarui: 10 Juli 2022   13:44 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Timnas Indonesia U19 berhadapan dengan Brunei (4/7/20). Foto: Kompas.com/Kristianto Purnomo 

Hasil imbang 0-0 kontra Thailand (6/7/2022) tadi malam WIB membuat posisi timnas Indonesia U19 di klasemen Grup A harus turun dua peringkat. Dari peringkat ke-2 dan turun ke peringkat ke-4 di bawah Myanmar yang berposisi ke-3. 

Sejauh ini, Indonesia berhasil mengumpulkan 4 poin dari satu kali menang, dan dua hasil seri. Hasil seri diraih ketika timnas melawan Vietnam dan Thailand yang nota bene berstatuskan tim-tim terbilang kuat di Asia Tenggara. 

Performa timnas Indonesia kontra Thailand cukup meyakinkan. Timnas berani tampil menyerang dan tak gentar dengan pasukan Salvador Garcia. Kalau dirunut lebih jauh, hasil imbang ini bisa juga menyulitkan Thailand yang sementara berada di posisi ke-2 klasemen sementara Grup A.

Kalau dilihat lebih jauh, di Grup A bisa tiket ke semifinal masih bisa diraih oleh tim. Vietnam peringkat pertama dengan 7 poin, di posisi ke-2 Thailand dengan 7 poin, Myanmar di peringkat ke-3 dengan 6 poin, dan Indonesia peringkat ke-4 dengan 5 poin. 

Tinggal dua laga yang akan dilakonkan timnas Indonesia, yakni kontra Myanmar dan Filipina. Indonesia mesti membawa misi sapu bersih dari dua laga ini. Kalau tidak peluang untuk lolos ke semifinal Piala AFF U19 di rumah sendiri bisa berlalu. 

Langkah timnas Indonesia memang tak meyakinkan. Dua laga imbang dan kemenangan besar kontra Brunei Darusalam tak cukup meyakinkan pecinta sepak bola. Malahan, ada muncul keraguan peluang Indonesia ke babak selanjutnya apabila timnas tak segera membenahi sektor lini depan atau penyelesaian akhir. 

Di lain pihak, Thailand dan Vietnam pun pasti tak tutup mata untuk mencari dan mendapatkan peluang ke babak selanjutnya. Kedua tim ini sama-sama mengumpulkan 7 poin. 

Nasib keduanya bisa ditentukan ketika kedua bertemu satu sama lain. Pertemuan dua tim ini juga bisa ikut menentukan peluang dan perjalanan timnas Indonesia. 

Andaikata timnas Indonesia U19 tak lolos ke babak selanjutnya, ini akan menjadi sebuah pukulan yang agak menyakitkan. Berstatuskan tuan rumah, seyogianya timnas menunjukkan energi yang bisa meyakinkan pecinta sepak bola. 

Efeknya dari ketidaklolosan timnas bisa sangat besar. Salah satunya adalah munculnya keraguan publik pada proyek Shin Tae-yong dan kualitas timnas Indonesia. Bagaimana pun, para pemain timnas U19 merupakan anak-anak muda yang dipersiapkan untuk masuk timnas senior. 

Ketika anak-anak muda ini tak menunjukkan mentalitas kemenangan dan membuktikan performa terbaik sejak dini, pada saat itu pula publik bisa ragu pada masa depan timnas senior. Terlebih lagi di tahun 2023, timnas akan terlibat di Piala Asia 2023.

Shin Tae-yong sangat pro dengan mengorbitkan para pemain muda. Namun, langkah ini bisa tersendat apabila performa para pemain muda terlihat masih jauh dari harapan. Akibatnya, kecenderungan untuk naturalisasi pemain menjadi opsi di tengah situasi seperti ini.  

Menimbang jalan timnas U19, bukan tak mungkin, ada keraguan dari pecinta sepak bola tanah air pada persiapan timnas Indonesia lantaran performa anak-anak muda di rumah sendiri tak begitu menjanjikan. Kendati timnas bermain baik, namun tetap hasil akhir tetap menjadi referensi penilaian. 

Efek lainnya adalah keraguan pada kapasitas Shin Tae-yong dalam mengatur timnas secara keseluruhan. Berlaku sebagai pelatih, kegagalan kerap menjadi bagian tak terpisahkan dari kapasitasnya dalam mengatur tim dan menguatkan mentalitas pemain. 

Kegagalan timnas U19 bisa membangkitan tanda tanya pada kemampuan Shin Tae-yong dalam mengatur para pemain. Boleh jadi, kembali muncul wacana pembatasan peran Tae-yong dalam mengurus timnas. Misalnya, hanya terbatas pada timnas U23 dan timnas senior semata. 

Dua laga terakhir sangat menentukan perjalanan timnas Indonesia. Indonesia mesti menang besar di dua laga terakhir guna mencari peluang untuk berada di puncak klasemen sementara berasalkan produktivitas gol. 

Kegagalan pasti berbuah kritik tajam dari pecinta sepak bola tanah air. Hal ini patut diterima dengan lapang dada sembari berupaya untuk memperbaiki diri. 

Sebaliknya, situasi sulit saat ini sekiranya menjadi motor yang bisa meningkatkan performa timnas U19 untuk mendapatkan peluang. Tak ada yang mustahil terjadi. Berbekal pengalaman di tiga laga sebelumnya dan dibarengi dengan dukungan suporter air air, timnas perlu bangkit dan menatap peluang yang tersedia. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun