Ketika anak-anak muda ini tak menunjukkan mentalitas kemenangan dan membuktikan performa terbaik sejak dini, pada saat itu pula publik bisa ragu pada masa depan timnas senior. Terlebih lagi di tahun 2023, timnas akan terlibat di Piala Asia 2023.
Shin Tae-yong sangat pro dengan mengorbitkan para pemain muda. Namun, langkah ini bisa tersendat apabila performa para pemain muda terlihat masih jauh dari harapan. Akibatnya, kecenderungan untuk naturalisasi pemain menjadi opsi di tengah situasi seperti ini. Â
Menimbang jalan timnas U19, bukan tak mungkin, ada keraguan dari pecinta sepak bola tanah air pada persiapan timnas Indonesia lantaran performa anak-anak muda di rumah sendiri tak begitu menjanjikan. Kendati timnas bermain baik, namun tetap hasil akhir tetap menjadi referensi penilaian.Â
Efek lainnya adalah keraguan pada kapasitas Shin Tae-yong dalam mengatur timnas secara keseluruhan. Berlaku sebagai pelatih, kegagalan kerap menjadi bagian tak terpisahkan dari kapasitasnya dalam mengatur tim dan menguatkan mentalitas pemain.Â
Kegagalan timnas U19 bisa membangkitan tanda tanya pada kemampuan Shin Tae-yong dalam mengatur para pemain. Boleh jadi, kembali muncul wacana pembatasan peran Tae-yong dalam mengurus timnas. Misalnya, hanya terbatas pada timnas U23 dan timnas senior semata.Â
Dua laga terakhir sangat menentukan perjalanan timnas Indonesia. Indonesia mesti menang besar di dua laga terakhir guna mencari peluang untuk berada di puncak klasemen sementara berasalkan produktivitas gol.Â
Kegagalan pasti berbuah kritik tajam dari pecinta sepak bola tanah air. Hal ini patut diterima dengan lapang dada sembari berupaya untuk memperbaiki diri.Â
Sebaliknya, situasi sulit saat ini sekiranya menjadi motor yang bisa meningkatkan performa timnas U19 untuk mendapatkan peluang. Tak ada yang mustahil terjadi. Berbekal pengalaman di tiga laga sebelumnya dan dibarengi dengan dukungan suporter air air, timnas perlu bangkit dan menatap peluang yang tersedia.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H