Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gaya Erik Ten Hag Bisa Menjadi Kelemahan untuk Manchester United

6 Juli 2022   07:04 Diperbarui: 6 Juli 2022   07:12 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester United. Foto: Naomi Baker via Kompas.com

Permainan Ajax pun menarik perhatian banyak pecinta sepak bola. Dengan mengandalkan banyak pemain muda, Ten Hag menekankan pola permainan menyerang dan selalu menekan lawan. 

Gaya permainan ini sempat membuat Barca kepincut untuk merekrut Ten Hag. Namun, Barca lebih memilih Xavi Hernandes daripada menggaet Ten Hag dari Ajax. 

Manchester United yang sementara dalam kondisi tak stabil walaupun sudah menggantikan Ole Gunnar Solksjaer dengan pelatih sementara Ralf Rangnick coba memanfaatkan kesempatan. Ten Hag menjadi pilihan utama. 

Setelah melalui pelbagai negosiasi, akhirnya Ten Hag mengiakan tawaran MU. Barangkali bertolak dari pengalaman di Utrecht, Ten Hag mau menerima tawaran MU.

Situasi kedua tim persis sama. Sama-sama dalam kondisi timpang ketika Ten Hag masuk sebagai pelatih. 

Tentu saja, Ten Hag akan membawa filosifi permainannya di MU, sebagaimana yang telah dibangunnya di Utrecht dan Ajax. Hal itu menyata lewat langkah Ten Hag dalam mencari dan merekrut pemain untuk MU.

Umumnya, selain masih berusia muda, karakter para pemain tersebut tampak sesuai dengan kriteria dari gaya permainan yang diinginkan oleh Ten Hag. Boleh jadi, Ten Hag akan membangun miniatur Ajax di MU.  

Akan tetapi, hal itu tak gampang. Ten Hag memasuki iklim tim yang sangat berbeda dengan Ajax dan iklim kompetesti yang tingkat persaingan di atas Liga Belanda. Dua situasi ini bisa mempengaruhi, tak saja mental pelatih, tetapi gaya permainan tim. 

Gaya Ten Hag bisa menjadi kelemahan untuk MU. Situasi dan iklim MU sangat berbeda dengan Ajax dan Utrecht. 

Tantangan lain untuk Ten Hag adalah dari dalam tim sendiri. Ten Hag diwarisi oleh skuad yang memiliki reputasi kuat di sepak bola. 

David de Gea, Harry Maguire, Bruno Fernandes, Rashford, Jadon Sancho, dan Cristiaono Ronaldo (apabila masih bertahan) akan menjadi para pemain yang diharapkan mendukung proyek Ten hag. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun