Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pesannya dari Karir Christian Eriksen yang Dipinang Manchester United

5 Juli 2022   06:38 Diperbarui: 5 Juli 2022   07:13 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Christian Eriksen kabarnya bergabung dengan Manchester United. Foto: AFP/Franck Fife via Kompas.com

Barangkali masih segar dalam ingatan pecinta sepak bola tentang kejadian yang menimpa Christian Eriksen di Piala Eropa 2020. Saat itu, negaranya Denmark bertemu Finlandia. Dalam laga itu, Eriksen tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri. 

Pemandangan ini sontak saja membangkitkan pelbagai ungkapan simpati dari pelbagai pihak untuk Eriksen. Nyawa Eriksen selamat. Kabarnya, Eriksen mengalami cardiac arrest atau jantungnya berhenti mendadak. 

Situasi ini pun seolah memutuskan karir Eriksen. Saat itu Eriksen masih berstatuskan pemain Inter Milan. 

Di Liga Italia, aturannya tak membolehkan pemain yang pernah mengalami cardiac arrest dan yang bermasalah dengan jantung untuk kembali berlaga dengan tim-tim Serie A di lapangan hijau.  Makanya, kontraknya pun berakhir di Inter atas kesepakatan bersama dari kedua belah pihak. 

Tak ayal, setelah sembuh dan mendapat lampau hijau untuk bermain, Eriksen mendapat pinangan dari tim Liga Inggris, Brentford. Tak tanggung-tanggung, dalam rentang waktu 6 bulan dengan Brentford Eriksen tampil penuh di 11 laga.

Akan tetapi, statusnya di Brenford berakhir. Dia masuk daftar pemain bebas transfer.  

Kembalinya Eriksen menjadi kabar baik untuk sepak bola, serentak memberikan pesan harapan untuk siapa saja. Di Brentford, Eriksen pun tak ditempatkan di bangku cadangan, namun menjadi salah satu pemain penting yang membantu Brentford bertahan di Liga Inggris.  

Rupanya, pengalaman kelam di Piala Eropa 2022 tak menghilangkan niat Eriksen untuk bermain bola dan sekaligus sentuhannya lini tengah. Performa apiknya masih terlihat. Bahkan Eriksen menjadi salah satu aktor penting dari permainan lini tengah Brentford. 

Kegemilangannya ini membuat pelatih Erik Ten Hag tertarik untuk mendatangkannya ke MU. Kabarnya, seperti terlansir dari halaman media sosial pakar sepak bola Fabrizio Romano (4/7/22) menyatakan bahwa Christian Eriksen akan menandatangani kontra dengan Manchester United dengan durasi tiga tahun. 

Rencananya Eriksen akan melakukan kontrol kesehatan dalam waktu dekat di MU. 

Eriksen menjadi salah satu pilihan Ten Hag di lini tengah. Boleh jadi, ketika Frenki de Jong benar-benar tiba di MU, Eriksen bisa didapuk sebagai pelapis. Atau juga, Eriksen menjadi pemain utama alternatif atas ketiadaan De Jong. 

Eriksen memang tak jarang mencetak gol. Umumnya, gol-gol Eriksen dicetak dari jarak yang cukup jauh. 

Akan tetapi, tugas Eriksen kerap sebagai gelandang yang menjemput bola dari area pertahanan dan mengalirkannya lini depan. Juga, dia juga berperan sebagai playmaker dalam mengatur permainan tim. 

Dengan ini, Bruno Fernandes akan cenderung bergerak ke depan, dan Eriksen atau pun De Jong akan menjadi penghubung antara lini belakang dengan lini depan. 

Selain itu, faktor pengalaman dan kedewasaan Eriksen di lini tengah bisa menjadi salah satu faktor tambahan untuk taktik Ten Hag. Ini akan menjadi tambahan baru untuk membangun kualitas skuad MU. 

Terlepas dari peran yang akan dimainkan Eriksen di MU, kembalinya Eriksen pada salah satu klub elit Liga Inggris memberikan pesan untuk tak boleh cepat menyerah dengan situasi yang ada. 

Boleh dibilang, apa yang dialami Eriksen serupa dengan mujizat. Karir pemain timnas Denmark ini sempat dipandang sudah berakhir.  

Namun, siapa sangka selepas beberapa bulan kembalinya ke lapangan hijau, Eriksen langsung mendapat pinangan dari MU. Tak gampang untuk memasuki tim MU dengan latar belakang kesehatannya. 

Namun, MU lebih melihat kualitas dan kontribusi Eriksen daripada sejarah masa lalunya. Terlihat MU yakin bahwa Eriksen bisa memberikan yang terbaik untuk tim.

Kembalinya Eriksen memberikan pesan penting untuk siapa saja. Salah satunya adalah jangan pernah menyerah dengan situasi. 

Eriksen berhasil keluar dari situasi sulit. Dia berani untuk memulai kenyataan baru. 

Keberanian dari pemain berusia 30 tahun itu berbuah ketika tim seperti MU masih mau merekrutnya menjadi salah pemain pemain MU untuk musim depan. Tentu saja, Eriksen melihat ini sebagai berkah yang bisa menjadi motor untuk memberikan yang terbaik untuk Manchester United.  

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun