Namun, timnas Denmark bermain efektif. Hanya mencatatkan 4 tembakan ke gawang Austria, tetapi berhasil mencatatkan dua gol.Â
Walau demikian, kendali Rangnick atas timnas Austria patut diapresiasi. Dalam dua laga terakhir, Rangnick menunjukkan komitmennya untuk membangun timnas Austria dengan pola permainan menyerang.Â
Rangnick menjadi popular ketika ditunjuk sebagai pelatih interim MU. Biografi dari pelatih asal Jerman ini dikupas habis-habisan.Â
Hingga satu titik mengarah pada kualitas yang dimiliki oleh Rangnick, di mana dia dinilai sebagai pelatih yang memprakarsai gaya bermain gegenpresssing.Â
Gaya ini menjadi andalan Jurgen Klopp di Liverpool. Gaya ini pula yang membuat permainan Liverpool tampak agresif, produktif, dan menarik untuk ditonton.Â
Alih-alih menerapkan gaya yang sama ketika menjadi pelatih MU, Rangnick malah mentok di MU. Statusnya sebagai pelatih pun tak dipermanenkan. Rangnick langsung segera angkat kaki setelah musim Liga Inggris berakhir.Â
Tak butuh waktu lama untuk Rangnick menerima tugas baru. Timnas Austria kepincut dan segera mengontraknya sebagai pelatih timnas.Â
Latar belakang yang persis sama antara Jerman dan Austria membuat relasi berjalan mulus. Hal itu bisa terlihat dari performa timnas Austria pada dua laga terakhir. Â
Kendati kalah dari tim dinamit, timnas Austria menunjukkan performa yang meyakinkan di bawah kendali Rangnick. Langkah Rangnick masih terlalu awal sehingga untuk menilainya sukses pun masih dini.Â
Dua perfoma Austria di bawah kendali Ralf Rangnick sudah menghadirkan pujian.Â
Bukan tak mungkin proses adaptasi Rangnick tak lepas dari kultur yang persis sama dengan latar belakang Rangnick.Â