Paling tidak, dua pertanyaan ini bisa hadir di ruang publik. Pada tempat pertama, rekam jejak Sara Duterte dalam dunia pendidikan tak begitu luar biasa. Sara dikenal sebagai seorang politikus murni.Â
Sara Duterte termasuk figur politikus yang dihormati di Filipina. Selain karena faktor ayahnya yang merupakan Presiden Filipina, Sara juga terbilang politikus yang mempunyai komitmen dalam mengambil kebijakan dan keputusan politik. Â Ketegasannya dalam memimpin tak berbeda jauh dengan apa yang ditunjukkan oleh Presiden Duterte.Â
Misalnya, kebijakan politik Duterte ketika menjabat sebagai walikota Davao. Kota Davao terletak di pulau Mindanao, bagian Selatan Filipina.Â
Davao termasuk salah satu kota terbesar di Filipina. Kota ini berkembang pesat dalam masa politik era dinasti Duterte.Â
Ketika Rodrigo Duterte diwacanakan masuk pilpres Filipina, Sara mengambil langkah yang cukup radikal. Dia mencukur rambutnya sebagai bentuk dukungan untuk ayahnya agar masuk pilpres Filipina.Â
Selain itu, langkah politik di kota Davao juga secemerlang dengan performa ayahnya Presiden Duterte. Perlu diketahui, Presiden Duterte menarik simpati banyak pihak berkat kebijakan dan keputusan politiknya sewaktu menjabat sebagai walikota Davao.Â
Cerita tentang gaya tegas dan kedisiplinan Duterte dalam memimpin kota Davao menjadi perhatian publik Filipina. Bahkan gaya kepemimpinannya yang pragmatis, spontan dalam berelasi dengan masyarakat menjadi daya tarik dalam dunia politik Filipina.Â
Pendek kata, kota Davao menjadi signifikan bagi keluarga Duterte karena dari Davao, keluarga Duterte berkiprah pada level nasional. Ketika Presiden Duterte akan segera mengakhiri masa jabatannya, anaknya yang merupakan walikota Davao terpilih sebagai wakil presiden.Â
Bukan tak mungkin, 6 tahun berikutnya Sara Duterte bisa terlibat dalam Pilpres. Ini sangat bergantung pada performanya di di kursi wapres dan menteri pendidikan.Â
Menjabat sebagai menteri pendidikan bisa menjadi investasi politik. Tentu saja juga, penempatan Sara ini tak lepas dari keputusan politik.Â
Selain itu, ini bisa berkaitan dengan rekam jejak Sara sebagai politikus yang berani mengambil keputusan, terlebih untuk sektor-sektor yang penting di masyarakat. Sara mungkin dipandang oleh Bongbong Marcos sebagai sosok yang tepat untuk mendongkrak kualitas pendidikan Filipna.Â