Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemilu Filipina, Ketika Anak Presiden Terpilih Jadi Wakil Presiden

10 Mei 2022   20:38 Diperbarui: 11 Mei 2022   07:30 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puteri Presiden Filipina, Sara Duterte yang sementara unggul sebagai capres Filipina. Foto: AFP/Gali Tibbon via Kompas.com 

Paling tidak, Duterte yang akan segara mengakhiri masa jabatannya masih memiliki penerus di pemerintah pusat. Bukan tak mungkin, 6 tahun kemudian setelah masa akhir sebagai wapres berakhir, Sara bisa menjadi salah satu calon presiden pada kontestasi pilpres. 

Ya, dinasti politik menjadi salah satu wajah yang dijumpai pada beberapa wilayah di Filipina. Ferdinand Marcos Jr yang masih unggul suara sebagai capres adalah anak dari mantan Presiden Ferdinand Marcos. 

Terlepas dari sosok mantan presiden Ferdinand Marcos sebagai presiden terlama di Filipina, keluarga Marcos sendiri mempunyai kekuatan politik sebagai sebuah keluarga di bagian utara Filipina. Tepatnya di wilayah Ilocos Norte. 

Tak heran juga, selain keberhasilan Bongbong dalam kancah pilpres, anaknya Sandro Marcos juga terpilih sebagai salah satu anggota DPR. Situasi ini seolah menegaskan kekuatan keluarga dalam kancah politik di Filipina. 

Hal yang sama juga terjadi di dalam keluarga Duterte. Selepas Duterte melepaskan jabatannya, tak menunggu waktu lama Sara akan segera melanjutkan kiprahnya di tingkat nasional. Beberapa saudara dari Sara juga terlibat dalam dunia politik sebagai anggota DPR dan di wilayah Davao. 

Dengan ini, ada kesinambungan kekuatan keluarga dalam konteks politik di Filipna. 

Secara umum, Sara bukanlah wajah baru dalam kontestasi politik di Filipina. Berbekal keberadaan Presiden Duterte, sebagai seorang anak Presiden Duterte, Sara juga tak luput dari lirikan media massa. Dengan ini, popularitas juga terangkat. 

Walau hanya berkiprah sebagai wali kota Davao, namun kebijakan dan komentar politiknya kerap menjadi rujukan media massa. Langkah seperti ini secara tak langsung ikut mengorbitkan nama Sara dalam kancah perpolitikan nasional.

Jumlah suara yang memilih Sara sebagai wapres sampai hari ini (10/5/22) bisa menjadi representasi popularitas dari wali kota kota Davao ini. 

Selama masa kepemimpinan presiden Duterte, nama Sara juga ikut melambung dalam pentas politik di Filipina. Jauh sebelum Sara mencalonkan diri, sudah muncul prediksi jika Sara kelak akan masuk kontestasi politik nasional. Termasuk ikut pilpres.

Prediksi itu menjadi benar ketika Sara mengiakan pinangan dari Bongbong Marcos. Berbekal dari kiprah politiknya, popularitas ayahnya sebagai presiden, dan tandem politiknya dengan Bongbong Marcos, Sara mendapat tempat besar dalam ruang politik di Filipina. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun