Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menakar Hasil Pemilu Capres Filipina, antara Wakil Presiden atau Mantan Anak Presiden?

8 Mei 2022   20:57 Diperbarui: 10 Mei 2022   12:05 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pendukung capres Ferdinand Marcos Jr. Foto: AP Photo/Aaron Favila via Kompas.com

Mayoritas wilayah ini dihuni oleh masyarakat yang berbahasakan dialek Ilocano. Kalau tidak salah, dialek Ilacano salah satu dialek yang memiliki penutur terbanyak di Filipina.

Latar belakang Bongbong Marcos yang berasal dari wilayah berbahasakan Ilocano, tepatnya di Ilocos Norte menguatkan posisinya di wilayah utara pulau Luzon umumnya.  

Hal itu bisa terlihat dari antusiasme masyarakat di bagian utara untuk mengembalikan marwah dari utara dengan terpilihnya Marcos di kursi presiden. Juga, Ferdinand Marcos yang merupakan mantan presiden terlama di Filipna dan sekaligus ayah dari Bongbong telah menjadi kebangaan dari masyarakat bagian utara Filipina. 

Kendati pelbagai catatan sejarah kerap menjerumuskan reputasi mantan Presiden Ferdinan Marcos dan keluarganya, hal itu tak terlalu berpengaruh kuat dalam keterlibatan Bongbong dalam kontestasi politik. 

Tak bisa dihindari isu dari masa lalu keluarga Bongbong Marcos juga dimainkan dalam perhelatan politik. Kendati demikian, jumlah suporter Bongbong tak begitu terpengaruh. 

Sebaliknya, reputasi Leni meningkat sejak terpilih sebagai wapres. Kedekatan Leni dengan masa kepemimpinan Presiden Ninoy Aquino membuat reputasinya terangkat.  

Kemenangannya di kursi wapres cukup fenomenal. Suaminya yang merupakan salah satu menteri di masa kepresidenan Benigno Aquino III atau biasa juga dipanggil Ninoy Aquino terbilang menteri berprestasi namun mengalami kecelakaan pesawat saat menjalankan tugas dinas. 

Nama Robredo perlahan naik ketika menjadi anggota DPR di tahun 2013, setahun setelah kematian suaminya. Karirnya naik drastis hingga terpilih sebagai wapres Filipina (2016-22).

Ketidakcocokan dengan presiden Duterte di beberapa aspek membuat Leni juga terlihat tampil mencolok. Tak ayal, ini juga menjadi jalan bagi Leni untuk mencalonkan diri menjadi presiden. 

Selama masa kampanye capres, perdebatan dan diskusi politik cenderung hanya berkutat di antara kedua sosok ini. Padahal ada beberapa capres yang patut diperhitungkan, seperti Ping Lacson yang merupakan mantan senator dan mantan kepala polisi Fipina, Isko Moreno yang menjabat sebagai walikota Filipina, dan Manny Pacquaio atlet tinju yang sudah terjun di dunia politik. 

Di antara para kandidat lain, Bongbong dan Robredo lebih menjadi perhatian publik. Misalnya, ketika ada kritik pada bongbong, umumnya hal itu berasal dari kubu Robredo, begitu pun sebaliknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun