Sistem bertahan sudah tak cocok untuk Villareal di leg kedua. Pilihan bermain menyerang, kendati beresiko, menjadi pilihan terakhir apabila Unai Emery menginginkan tiket ke final Liga Champions.Â
Di Anfiel, kapal selam kuning, Villareal tenggelam oleh kuatnya dan derasnya gelombang permainan Liverpool. Liverpool membuktikan bahwa bermain cepat dengan penuh intens menjadi kunci untuk merobohkan benteng kuat Villareal.Â
Tak berlebihan jika legenda Manchester United, Rio Ferdinand menyatakan bahwa Liverpool dinilai sebagai tim terbaik di Liga Inggris yang pernah dilihatnya (Goal.com 28/4/22).
Liverpool tak hanya gemilang saat berhadapan dengan tim yang tampil terbuka. Bahkan tim yang cenderung bermain rapat dan kaku terlihat tak menjadi kendala yang serius.Â
Ya, Liverpool sementara berada di jalur yang tepat untuk masuk final Liga Champions. Ini bisa menjadi raihan ke-3 kalinya dalam lima musim terakhir, di mana Liverpool masuk final.Â
Ketika Liverpool sudah menenggalamkan Villareal di leg pertama, dampaknya leg kedua bisa menjadi pekerjaan yang agak gampang untuk Klopp.Â
Tanpa mengesampingkan Villareal, tugas Klopp untuk mengamankan tempat di final bisa agak mudah apabila Villareal bermain terbuka di leg kedua.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H