Liverpool terus menempel Manchester City di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Berkat kemenangan 2-0 dengan rival sekota, Everton (24/4/22), Liverpool kembali memangkas jarak poin dengan Everton menjadi 1 poin.Â
Dengan ini, persaingan antara Man City dan Liverpool terus berlanjut. 4 laga terakhir akan menentukan nasib antara Liverpool dan Man City. Boleh jadi, laga terakhir akan menentukan tim yang akan meraih trofi.Â
Persaingan seperti ini menguatkan reputasi Liga Inggris. Bukan rahasia lagi jika Liga Inggris dipandang sebagai liga terbaik di Eropa.Â
Reputasi mendapat penegasan dengan iklim persaingan yang terjadi pada musim ini. Selain Man City dan Liverpool yang bersaing ketat untuk menjadi yang pertama, Tottenham dan Arsenal juga bersaing untuk mendapatkan tiket Liga Champions pada musim depan.Â
Belum lagi, tim-tim yang berupaya menghindari zona degradasi. Tim-tim ini kerap menjadi batu sandungan bagi tim-tim kuat karena umumnya tim-tim yang mau menghindari zona degradasi berupaya ekstra kuat untuk tidak turun kasta.Â
Karena itu, baik Liverpool maupun Man City, harus waspada dengan iklim persaingan Liga Inggris pada umumnya. Pertemuan dengan tim-tim yang memiliki target pasti bisa menjadi tantangan besar untuk Liverpool dan Man City.Â
Secara umum, Liverpool memiliki amunisi yang memungkinkannya untuk memenangkan semua laga. Hal itu terbukti dalam laga kontra Everton.Â
Ketika para pemain seperti Moh Salah, S. Mane, D. Jota, L. Diaz tak bisa mencetak gol, Klopp memainkan Divock Origi. Jam main Origi memang sangat terbatas pada musim ini. Betapa tidak, persaingan di lini depan Liverpool begitu tajam.Â
Kendati demikian, Origi mampu memberikan perbedaan. Selain mencatak 1 gol, Origi juga memberikan warna baru di lini depan Liverpoo. Â Liverpool pun berhasil mencetak 2 gol untuk memastikan kemenangan atas musuh sekotanya, Everton.Â
Keberadaan pemain seperti Origi menegaskan keuntungan bagi Jurgen Klopp. Klopp memiliki skuad yang bisa melapangkan jalannya untuk memenangkan setiap laga terakhir. Tantangan terbesar Liverpool ketika bersua Tottenham.Â
Tim yang dilatih oleh Antonio Conte ini pastinya menargetkan tiket Liga Champions untuk musim depan. Saat ini, Tottenham berada di peringkat ke-5 dan hanya berselisih 2 poin dengan Arsenal di tempat ke-4.Â
Bagaimana pun, Conte pasti ingin bermain di Liga Champions. Bermain di Liga Champions tak hanya mengangkat reputasi Tottenham, tetapi juga ikut mempengaruhi reputasi Conte sebagai seorang pelatih.Â
Situasi Tottenham ini bisa menjadi motivasi untuk memenangkan 4 laga terakhir. Termasuk saat bersua dengan Liverpool nantinya.Â
Laga kontra Tottenham bisa menjadi ancaman serius bagi Liverpool. Performa Tottenham di bawah asuhan Antonio Conte agak berubah sejak bulan Januari lalu.Â
Target Tottenham untuk masuk 4 besar bisa menjadi tantangan bagi Liverpool. Berbeda apabila Liverpool menghadapi tim yang tak memiliki target apa-apa. Barangkali rintangannya tak terlalu berat.Â
Namun, menghadapi tim-tim yang memiliki target sebelum akhir musim menjadi tantangan kuat bagi Liverpool. Terlebih lagi, jika Man City memiliki lawan-lawan yang tak terlalu berat atau pun lawan-lawan yang sudah merasa nyaman berada di Liga Inggris.Â
Pada titik ini, beban berada di pundak Liverpool. Beban ini, pada satu sisi, bisa menjadi motivasi untuk menggerakan energi ekstra agar tetap tampil konsisten hingga akhir musim.Â
Selain menghadapi laga-laga serius, Liverpool juga dihadapkan dengan ketatnya jadwal. Selain masih berjuang untuk meraih tiket ke final Liga Champions, Liverpool juga akan bermain di partai final Piala FA kontra Chelsea.Â
Yang menjadi keuntungan Klopp adalah kurangnya pemain penting yang cedera, rotasi di antara pemain yang berjalan mulus, dan umumnya pemain penting tampil konsisten. Situasi ini membuat Liverpool berpeluang untuk sapu bersih 4 trofi pada musim ini.Â
Keuntungan skuad Liverpool ini bisa menjadi bekal yang kuat untuk menghadapi 4 laga terakhir di Liga Inggris, termasuk dengan Tottenham. Tentu saja, di balik misi sapu bersih ini, Liverpool juga berharap Man City tersandung.Â
Andaikata Liverpool mengalahkan Tottenham, ini pun menjadi keuntungan secara tak langsung untuk Arsenal. Dalam mana, Arsenal bisa memanfaatkan situasi untuk terus berada di 4 besar dengan memenangkan laga-laga tersisa.Â
Barangkali yang menjadi tantangan Arsenal ketika bertemu Tottenham. Pertemuan ini berasa final untuk kedua tim apabila jarak poin begitu dekat. Namun, ini bisa menjadi formalitas apabila Arsenal memiliki keunggulan poin agak lebar dari kepunyaan Tottenham.Â
Misi sapu bersih 4 laga Liverpool di Liga Inggris bukanlah misi yang gampang. Liverpool harus siap menghadapi tim-tim yang memiliki target tersendiri di Liga Inggris. Termasuk kontra Tottenham yang menargetkan tiket Liga Champions.Â
Di balik situasi ini, tim-tim lain juga bisa mendapatkan keuntungan. Arsenal yang sementara menargetkan untuk kembali ke Liga Champions bisa memanfaatkan situasi apabila tim-tim pesaingnya menghadapi laga-laga sulit.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H