Sejauh ini, tak ada titik terang di balik banyaknya suporter Frankfurt di Camp Nou. Presiden Joan Laporta hanya mengungkapkan rasa penyesalan dan malu karena hal itu harus terjadi.Â
Bagaimana pun, rumah yang sebenarnya menjadi tempat yang nyaman untuk tim tak boleh menjadi tempat  yang nyaman untuk lawan. Apabila sebaliknya yang terjadi, mentalitas tuan rumah bisa jatuh.Â
Ya, kekalahan di La Liga Spanyol dinih hari tadi WIB bisa membahasakan kondisi mental para pemain Barca. Walaupun Barca tak diperkuat oleh beberapa pemain penting seperti Gerard Pique dan Pedri, namun Barca memiliki amunisi untuk membungkam tamunya itu.Â
Rupanya, Barca terlihat kehilangan motivasi. Ambisi untuk menang kembali menghilang. Padahal, ambisi ini sempat mencuat di Barca ketika Xavi berhasil mendapatkan pemain seperti Aubameyang, Ferran Torres, Adama Traore, dan Dani Alves pada bulan Januari lalu.Â
Alasan pemain cedera tak bisa menjadi tolak ukur dari kekalahan Barca. Yang bisa menjadi salah satu sebab dari kekalahan ini adalah soal mentalitas para pemain yang terbebankan dengan situasi tengah pekan lalu.Â
Secara matematis, peluang untuk mendapatkan gelar bagi Barca sudah tertutup. Madrid sudah sulit dikejar.Â
Pekerjaan rumah Xavi adalah bagaimana membangun kembali mentalitas para pemain. Kekalahan memang sulit dihindari, namun itu mesti dihadapi dengan mentalitas tim yang kuat.Â
Ini bukan saja menjadi PR di musim tersisa. Paling tidak, ini bisa menjadi awasan Xavi pada musim mendatang.Â
Memang, situasi Barca saat ini tak sepenuhnya menjadi beban Xavi. Xavi tiba di Barca ketika situasi sudah agak amburadul.Â
Memperbaiki performa tim sudah nampak. Namun, untuk bersaing kuat dengan Madrid sangat sulit karena margin poin sudah sangat jauh.Â
Makanya, berada di 4 besar menjadi kesuksesan Xavi dan target yang patut dipertahankan untuk akhir musim. Tentu saja, untuk mendapatkan target ini, Barca perlu berbenah dan mengembalikan mentalitas tim pada jalur yang tepat.Â