Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pelajarannya Ketika Camp Nou Jadi "Neraka" bagi Barcelona

15 April 2022   09:22 Diperbarui: 16 April 2022   08:45 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcelona tersingkir dari Piala Eropa. Foto: AFP/Jose Jordan via Kompas.com

Persoalan lama masih ada di dalam tim. Pelanggaran Eric Garcia dan absennya Gerard Pique menunjukkan kelemahan lini belakang. Rotasi  yang tak memainkan Frenkie de Jong sejak menit awal membahasakan ketidakseimbangan permainan tim.

Di leg pertama, Xavi mengritisi kondisi lapangan Frankfurt yang kurang nyaman bagi para pemain Barca untuk mengembangkan permainan. Bahkan Xavi menjanjikan situasi stadion Camp Nou untuk menjadi tempat bagi Barca bisa bermain baik dan menyeramkan untuk Frankfurt. 

Faktanya, Barca tak tampil baik di rumahnya sendiri. Frankfurt yang malah tampil lebih efektif. 

Kondisi lapangan tentu saja sesuai standar yang diinginkan permainan Barca. Makanya, bukan lagi kondisi lapangan yang bisa menjadi alasan. 

Kali ini, jumlah penonton yang merupakan suporter Frankfurt dikritisi Xavi. Terlihat aneh karena sebagai tuan rumah Barca mestinya mengontrol kuota penonton. 

Xavi menilai jumlah suporter Frankfurt melebihi apa yang diharapkan. Bahkan presiden klub, Joan Laporta mengomentari hal yang sama.

Terlepas dari jumlah suporter Frankfurt yang melebihi kapasitas, yang pasti Camp Nou telah menjadi neraka bagi Barca. Frankfurt tampil penuh intensitas di hadapan dominasi Barca dalam menguasai bola.

Ketika peluit berakhir, suporter Frankfurt merayakan kemenangan timnya di Camp Nou. Sementara pemain Barca keluar perlahan meninggalkan rumahnya yang terasa tak nyaman. 

Sebenarnya, suporter juga tak terlalu berperan penting kalau pola permainan tim tak berkembang menghadapi tim yang bermain penuh dedikasi dan intens seperti Frankfurt. Kekalahan yang terjadi menunjukkan sisi lemah dari sistem yang sementara dibangun oleh Xavi.

Ternyata konsistensi di beberapa laga terakhir tidak menjadi referensi yang menegaskan kesiapan Barca untuk menjadi peraih trofi. Maka dari itu, Xavi perlu melihat kekalahan ini sebagai bahan evaluasi untuk meninjau performa tim secara keseluruhan.

Absennya Pique sebagai salah satu figur sentral dari permainan Barca di bawah Xavi bisa menjadi salah satu faktor kelemahan Barca. Hal ini bisa terlihat dari hadiah penalti di menit-menit awal laga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun