Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kesamaan antara Villareal dan Real Madrid di Leg II Liga Champions

13 April 2022   06:25 Diperbarui: 13 April 2022   10:03 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karim Benzema mencetak gol penentu lolosnya Real Madrid ke semifinal Liga Champions 2021/22. Foto: AFP/Pierre Philippe Marcou via Kompas.com

Villareal menunjukkan mentalitas tim yang sungguh-sungguh mau masuk semifinal. Reputasi Munchen yang dikenal "beringas" dalam menjebol gawang lawan dijinakan di depan pendukungnya sendiri. 

Mentalitas Villareal menunjukkan mentalitas sebuah tim sepak bola. Dalam mana, kompetisi bukanlah dominasi yang tercipta karena reputasi, tetapi karena aspek kompetitif yang ditunjukan tim di lapangan hijau. 

Gol Samuel Chukwueze di meni ke-88 mengakhiri jalan Munchen. Ini juga mempertegas reputasi Villareal sebagai tim penghancur tim kuat. 

Mentalitas yang sama juga ditampilkan oleh Real Madrid ketika menjamu Chelsea di Stamford Bridge. Chelsea sudah berasa kuat bisa tembus semifinal ketika pasukan Thomas Tuchel unggul 3-0 atas Real Madrid hingga menit ke-80.

Chelsea rupanya tak belajar dari tragedi PSG di leg kedua pada babak 16 besar di Santiago Bernabeu. Aktor-aktor penting Real Madrid seperti Luka Modric dan Karim Benzema kembali memainkan peran penting dalam mengembalikan keadaan. 

Chelsea bisa saja terkejut dengan umpan manis Modric ke Rodrigo yang mencetak gol pertama Madrid. Tak sampai di situ, Madrid menambah satu gol lewat Karim Benzema di menit ke-96. Akhir cerita, Madrid yang lolos dan Chelsea tertunduk lesu karena tersingkir di saat-saat akhir laga. 

Sekali lagi Madrid menunjukkan mentalitas juara. Waktu 90 menit laga dihargai dengan menunjukkan dedikasi bermain yang tak pantang menyerah. 

Ini yang membedakan antara Madrid dan Chelsea. Chelsea barangkali sudah berada di atas angin karena sudah unggul dengan 3 gol. Peluang Chelsea masuk final makin lebar.

Namun, Chelsea terlihat tak sadar dengan tim yang sementara dihadapi. Secara tradisi, mentalitas Madrid di Liga Champions sudah terasa. 

Apalagi beberapa pemain seperti Benzema, Modric, Kross, dan Casemiro adalah beberapa nama pemain yang pernah menyumbangkan Madrid dengan 3 trofi Liga Champions berturut-turut. 

Keunggulan 3 gol Chelsea tidak meruntuhkan mentalitas Madrid. Sedapat mungkin para pemain Madrid mencari celah untuk mencari gol agar tak tersingkir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun