Diaz dan Jota adalah dua pemain yang didatangkan Klopp pada satu musim terakhir. Kedua pemain ini langsung menjadi bagian terpenting dari skema permainan Klopp. Bahkan jam bermain dari Firmino yang kerap menjadi tandem dari Mane dan Salah sudah agak berkurang.
Hal ini bukan saja menunjukkan cara Klopp dalam melakukan rotasi pemain. Ini bisa secara langsung mengingatkan para pemain lainnya bahwa tak ada pemain yang paling penting di dalam tim, karena setiap pemain bisa dipercayakan apabila bermain baik.
Maka dari itu, Salah barangkali perlu tunduk pada Liverpool. Lebih baik tetap bertahan karena dia sudah cocok dengan gaya Klopp.
Di bawah asuhan Klopp, Salah tampil gemilang. Hal yang sama belum tentu terjadi ketika pindah ke klub lain dengan pelatih berbeda.
Juga, Liverpool mungkin terlihat enggan tunduk pada keinginan pemain untuk menaikan gaji apabila menimbang komposisi skuad di lini depan Liverpool. Klopp sudah mengantisipasi apabila salah satu dari pemain seperti Salah, Mane, dan Firmino hengkang ketika mereka tak mau memperpanjang kontrak mereka.
Alih-alih memaksakan kehendak pada klub, lebih baik mengikuti keinginan klub. Pernah Klopp mengingatkan ketika Coutinho mau memutuskan pindah dari Liverpool ke Barcelona.
Saat itu, Coutinho tampil gemilang di Liverpool. Namun, pemain asal Brasil ini kepincut tawaran Barcelona. Klopp sempat berkomentar apabila mau menjadi legenda tetap bertahan di Liverpool menjadi pilihan terbaik.
Coutinho memilih untuk pindah ke Barca. Yang terjadi kemudian Coutinho melempem di Barca dan performanya menurun.
Saat ini, dia dipinjamkan ke Aston Villa. Statusnya sebagai legenda klub pun sirna bersama kepergiannya ke klub lain.
Hal ini pun sekiranya menjadi pertimbangan Salah yang telah menjadi legenda klub. Status legendanya saat ini akan menguat apabila dibarengi dengan loyalitas untuk tunduk pada keinginan klub.
Salam Bola