Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengukur Peluang Terakhir Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022

30 Maret 2022   06:54 Diperbarui: 31 Maret 2022   14:00 2322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah Lionel Messi menyatakan andaikata bisa terjadi, dia ingin menukar gelar yang dicapainya dengan Barcelona dengan trofi Piala Dunia. Kata-kata Lionel Messi ini menunjukkan betapa besar harapan Messi mencapai kesuksesan bersama timnas Argentina.

Harapan ini barangkali terlahir karena sosok Diego Maradona yang sangat disandung-sandung di Argentina. Beberapa kali Messi dibandingkan dengan Maradona. Namun, perbandingan itu kerap memojokkan Messi.

Ya, Messi yang pernah begitu tampil gemilang bersama Barca menghadapi masa-masa rumit bersama timnas Argentina. Ketika masih berseragam Barca, Messi berhasil membantu Barca dalam meraih banyak trofi.

Situasi ini berbanding terbalik ketika dia membela timnas Argentina. Kesuksesan terbesar Messi di Piala Dunia ketika berhasil mencapai titik final pada Piala Dunia di Brasil tahun 2014. Di final Argentina kalah 0-1 dari Jerman.

Lalu, timnas Argentina juga beberapa kali meraih kekalahan di final Copa America. Kekalahan-kekalahan itu seolah menjadi pukulan. Bahkan Messi pun mengutarakan niat pensiun dini dari timnas Argentina.  

Hingga tahun lalu, Messi pun berhasil membantu negaranya Argentina dalam meraih trofi Copa America. Tak tanggung-tanggung, Messi berhasil menjadi top skorer sekaligus penyumbang assist terbanyak dalam turnamen ini.

Berkat raihan ini, nama Messi kembali harum di Argentina. Ketika namanya diejek dan dikritik di PSG, namanya mulai dieluh-eluhkan suporter Argentina.

Terbukti ketika Argentina menundukkan Venezuela beberapa hari lalu. Nama Messi diagung-agungkan oleh suporter Argentina. Artinya, Argentina kembali berharap tuah Messi di piala dunia 2022.

Sejauh ini, Argentina tampil konsisten dan solid. Begitu jarang Argentina meraih kekalahan. 30 laga tak terkalahkan sejak bulan Juli 2019.

Lini belakang tak lagi menjadi kendala besar Argentina. Para pemain juga tampak harmonis. 

Efek Messi di tim sebagai kapten menciptakan persatuan tim. Juga Messi tak terlalu mencolok karena Argentina berupaya menekankan kesatuan tim secara umum.

Ini menandakan bahwa juara Amerika Selatan ini bisa menjadi salah satu ancaman yang perlu diwaspadai pada Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022 di Qatar bisa menjadi kesempatan terakhir Messi untuk sukses bersama timnas Argentina. Dari sisi usia, Messi sudah menginjakan usia 34 tahun. Artinya, 4 tahun kemudian kekuatan fisiknya untuk bertahan pada level terbaik barangkali sudah tergerus.

Hampir persis dengan situasi Lionel Messi. Saingan Messi dalam satu dekade terakhir, Cristiano Ronaldo akhirnya bisa berpartisipasi di Piala Dunia setelah melewati turnamen playoff.

Beruntung Portugal menghadapi Makedonia Utara sebelum mendapatkan tiket ke piala dunia. Skenario awalnya adalah Portugal akan bertemu Italia, dan peluang Cristiano Ronaldo makin tipis. 

Namun, Makedonia Utara malah berhasil menumbangkan Italia lewat gol di menit-menit akhir laga. Jadinya, Portugal mendapat tugas yang agak ringan untuk meraih tiket piala dunia.

Berkat dua gol Bruno Fernandes ke gawang Makedonia Utara, Portugal berhasil mendapatkan 1 tiket. Portugal bukannya tim kacangan untuk level Eropa dan dunia. Selain diperkuat oleh Ronaldo, juga Portugal dihuni oleh pemain seperti B. Fernandez, D. Jota, Bernardo Silva, J. Felix.

Dengan ini, peluang bagi Portugal berbicara banyak di Piala Dunia begitu terbuka. Apabila potensi ini dimanfaatkan dan diracik dengan strategi yang tepat, maka peluang Ronaldo mengangkat trofi Piala Dunia menjadi mungkin. Salah satu caranya adalah mengesampingkan efek individu dan mementingkan kekuatan tim. 

Ronaldo pastinya memberikan energi ekstra untuk mencapai tangga juara di Piala Dunia. Untuk Ronaldo yang berusia 36 tahun, hampir pasti Piala Dunia di Qatar menjadi yang terakhir.

Selain akan mencatatkan sejarah karena 5 kali berpartisipasi di Piala Dunia, Ronaldo pastinya mau menyatakan bahwa usia bukanlah kendala untuk mencapai kesuksesan.

Trofi Piala Dunia menjadi salah satu trofi yang belum dipegang oleh Messi dan Ronaldo. Pelbagai gelar yang mereka raih baik di level klub dan individual seolah tak lengkap tanpa trofi Piala Dunia.

Betapa tidak, trofi Piala Dunia kerap menjadi salah satu standar bagi para pemain terbaik. Pele dan D. Maradona kerap menjadi buah bibir pecinta sepak bola, bukan semata-mata karena prestasi individual, tetapi berkat kontribusi besar mereka di piala dunia. Apalagi kedua pemain asal Amerika Selatan ini tampil mencolok di Piala Dunia yang mereka ikuti.

Piala dunia 2022 bisa menjadi kesempatan dan peluang bagi Ronaldo dan Messi untuk membuktikan diri. Apabila salah satu dari kedua pemain ini meraih trofi piala dunia nantinya, maka hal itu bisa mengamini siapa yang paling terbesar di antara keduanya.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun