Tak elak, beberapa klub mengajukan proposal untuk mendatangkannya. Hingga penciuman Xavi Hernandez tak keliru. Ketika Barca mengajukan proposal, Aubameyang langsung menerima tawaran itu dengan tangan terbuka.Â
Penciuman Xavi begitu tajam karena berhasil menilai bahwa masa Aubameyang belum habis. Malahan, Aubameyang menjadi berkah tersendiri bagi Barca di tahun ini.Â
Aubameyang menjadi lumbung gol bagi Barca. Aubameyang bisa memberikan efek instan untuk performa Barca. Dari sisi usia, 32 tahun, Aubameyang masih memberikan kontribusi 1-2 musim lagi.Â
Kendati demikian, efektivitasnya bisa menjadi pelajaran baru bagi sistem kerja Xavi di Barca. Dalam mana, Xavi bisa mencari striker yang cara kerjanya bisa sepadan.Â
Kelebihan Aubameyang adalah pergerakannya di depan gawang lawan. Dia bisa tahu menempatkan diri pada posisi yang tepat. Bahkan, dia juga memberikan assist untuk rekan setimnya.Â
Aubameyang sempat jadi fans Madrid. Namun kemudian, Aubameyang kemudian berlabu di Camp Nou dan langsung memberikan dampak instan.Â
Berkat performa Aubameyang, Madrid pun makin waspada. Kendati berada di puncak dengan margin yang cukup lebar dengan Barca, pelatih Madrid tak menyembunyikan kewaspadaan dengan performa Barca.Â
Tertinggal 9 laga di La Liga Spanyol. Segala kemungkinan bisa terjadi. Terlebih lagi ketika Madrid tak segera mengangkat mentalitas mereka setelah mengalami kekalahan besar 4-0 dari Barca. Hanya menjaga konsistensi yang bisa membuat Madrid menjadi juara La Liga Spanyol.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H