Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arti dari Kandasnya PSG dan Juventus untuk Tim-tim Unggulan

17 Maret 2022   17:27 Diperbarui: 17 Maret 2022   17:32 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Villareal merayakan gol ke gawang Juventus. Foto: Marco Bertorello via Kompas.com

Barangkali, mayaritas pencinta sepak bola menilai bahwa tim seperti Bayern, Liverpool, dan Man City menjadi favorit kuat menjadi juara dalam turnamen bergengsi di Eropa. 3 tim bisa menjadi salah satu dari juara pada musim ini.

Bertolak dari situasi yang dialami oleh PSG dan Juventus, status favorit itu sebenarnya tak ada. Tiap tim akan berupaya untuk memenangi laga di babak 8 besar. Termasuk, memainkan taktik negatif dalam meredam kekuatan lawan.

Juventus harus merasa frustrasi dengan gaya permainan Villareal yang cenderung bertahan, terlebih lagi setelah mendapatkan gol. 11 pemain dikonsentrasikan untuk mengunci permainan Juve.  

Sama halnya, Real Madrid yang tak diunggulkan atas PSG. Madrid hanya mengandalkan serangan balik dan memanfaatkan efektivitas duo Vinicius Jr. dan Karim Benzema dalam meruntuhkan pertahanan Madrid. 

Makanya, boleh saja tim seperti Liverpool, Man City, dan Bayern masih tampil positif, mereka pun perlu waspada dengan efek kejutan di Liga Champions. Tim-tim seperti Benfica dan Villareal bisa saja merumitkan jalan Man City, Liverpool, Bayern, dan Real Madrid. 

Maka dari itu, faktor kedua yang perlu dipertimbangkan dari tersingkirnya PSG dan Juventus sekiranya menguatkan faktor kewaspadaan pada tim-tim kuat. 

Man City menjadi salah satu favorit kuat. Belum pernah merasakan juara Liga Champions menjadi salah satu ambisi besar Man City. Namun, ambisi ini harus berhadapan dengan tim-tim seperti Bayern, Liverpool, dan bahkan Real Madrid. 

Jika Man City tak waspada pada kekuatan lawan, bisa jadi peluang untuk menjadi juara pertama kalinya bisa kembali melayang. Maka dari itu, Pep Guardiola perlu mewaspadai kekuatan setiap tim. Kecenderungan mengutak-atik skuad bukan lagi pilihan yang tepa dalam menghadapi tim lawan. 

Begitu juga, tim-tim yang secara tradisi kuat dengan juara Liga Champions seperti Bayern, Madrid, dan Liverpool. Secara tradisi dan pengalaman, tim-tim ini boleh saja dijagokan. 

Akan tetapi, mereka juga perlu menyadari ambisi tim-tim yang tak terlalu diunggulkan seperti Villareal dan Benfica. Villareal memiliki pengalaman tersendiri di Piala Eropa musim lalu, ketika di final mengalahkan Manchester United. Villareal tak diunggulkan, namun kemudian tim asuhan Unai Emery yang malah menjadi juara.

Apa pun hasil undian untuk babak 8 besar nantinya, yang pasti tak ada yang diunggulkan. Keunggulan di atas kertas bukanlah satu-satunya tolok ukur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun