Alhasil, permainan PSG tak terlalu berkembang jauh. Malah cenderung membosankan.Â
Sebaliknya, Madrid yang tampil intens untuk mencari gol balasan. Bukan hanya satu gol balasan, tetapi Karim Benzema berhasil mencatatkan hattrik.
Karim Benzema menjadi bintang dalam laga antara PSG dan Real Madrid. Kebintangan Benzema seolah memberikan pesan terselubung kepada Mbappe yang menjadi incaran kuat Madrid sejak musim lalu.
Benzema memiliki latar belakang yang persis sama dengan Mbappe. Keduanya sama-sama bermain di bawah payung timnas yang sama, timnas Prancis.
Lalu, sebelum Benzema direkrut Real Madrid di tahun 2009, Benzema bermain di Liga Prancis bersama Olympique Lyon. Performanya bersama Lyon membuat Florentino Perez kepincut. Pendek kata, Benzema telah menjadi andalan tetap Real Madrid hingga saat ini.
Ketika banyak pemain bintang yang datang dan pergi dari Real Madrid, Benzema masih terlihat sulit tergantikan. Efektivitasnya sebagai striker menjadi salah satu kelebihan Benzema di antara striker dan pemain lainnya.
Kontribusi lewat gol dan assist terbilang masih tinggi hingga musim ini. Lalu, perilakunya di lapangan menjadi panutan yang sangat jelas untuk para pemain lainnya.
Performa Benzema ini seolah memberikan pesan serentak undangan kepada Mbappe untuk datang ke Madrid di musim depan.
Bermain di Madrid bisa menjadi kesempatan bagi Mbappe untuk bisa mencapai level performa terbaik, meraih prestasi di tingkat Eropa, dan bisa menjadi legenda klub sebagaimana yang sementara dialami oleh rekan setimnya Benzema di Madrid.
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtoius tak menyembunyikan pujiannya untuk Benzema. Menurut kiper timnas Belgia ini, Benzema adalah pemain nomor 9 terbaik di dunia saat ini.Â
Pengakuan itu tak lepas dari performa Benzema yang tak lelah berlari, bertarung dengan pemain PSG, dan bahkan terlihat terpincang.