Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelajaran dari Man City dan Liverpool untuk Newcastle yang Terus Tampil Konsisten

4 Maret 2022   18:26 Diperbarui: 4 Maret 2022   18:30 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Newcastle sementara tampil konsisten di Liga Inggris. Foto: AFP/Paul Ellis via Kompas.com

Pasalnya, tim seperti Liverpool dan Manchester City masih berada dalam puncak kejayaan. Puncak kejayaan ini ditandai oleh performa tim dan gaya kepelatihan dari kedua tim.

Pep Guadiola di Man City memiliki filosofi yang jelas dengan timnya. Filosofi itu sudah terbangun selama hampir lima musim Pep di Man City. 

Makanya, pemain yang berada di skuad Man City umumnya adalah para pemain yang selaras dengan filosofi atau gaya bermain Pep yang menekankan permainan dari kaki ke kaki.

Hampir sama dengan gaya kepelatihan Jurgen Klopp. Pelatih asal Jerman ini mencari dan memilih pemain yang benar-benar sesuai dengan gaya gegenpressing adalannya. Jadi, pemain baru tak sulit beradaptasi karena gaya bermainnya sudah masuk kriteria yang dipilih oleh pelatih.

Dengan demikian, Newcastle juga perlu menimbang dan mengevaluasi gaya kepelatihan Eddie Howe. Secara umum, Howe menerapkan sepak bola konvensional ala Liga Inggris. Kick dan Rush.

Hal ini tak lepas dari latar belakang Howe. Mantan pemain yang sudah melalangbuana di beberapa klub Liga Inggris. Lalu, karir kepelatihannya lebih banyak dihabiskan di Inggris. Tak ayal, gaya kepelatihannya sudah kuat melekat dengan gaya permainan Inggris.

Namun, bersamaan dengan para pemain bintang, identitas tim pun perlu terbangun. Pada titik ini, Howe ditantang untuk membangun identitas permainan yang bisa mendukung performa apik tim di lapangan hijau.

Identitas itu melekat dengan gaya dan filosofi permainan tim. Dengan ini, tim yang bergelimpahan uang ini tak sekadar membeli pemain karena kualitas yang dipunyainya, tetapi karena pemain itu memang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan tim.

Persoalannya, ketika tim hanya mencari pemain karena faktor kualitas dan popularitasnya. Bisa jadi, si pemain tak cocok dengan gaya pelatih, dan performanya juga ikut mentok.

Atau klub bisa menyesuaikan dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh Howe. Dalam mana, Howe yang telah berhasil mengangkat Newcastle dari zona degradasi diberikan kepercayaan sepenuhnya dalam mengatur tim.

Dengan ini, wewenang membangun tim berada di kendali Howe. Hal itu sebenarnya sudah terbukti dengan upaya Howe sejauh ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun