Perang selalu berdampak pada segala aspek kehidupan. Kendati sumber perang bermula dari persoalan politik dan wilayah, namun efeknya mencakupi setiap hal yang berada di bawah naungan wilayah terjadinya konflik.
Saat ini, publik sementara berbicara tentang invasi Rusia ke Ukraina. Pastinya, invasi ini akan mendapat reaksi balik dari sisi Ukraina. Apabila tak segara mengambil jalan tengah, hal ini malah menimbulkan konflik yang berkepanjangan.
Konflik ini mengguncang Ukraina. Para pemimpin dunia mengecam aksi Rusia. Juga, pelbagai aspek kehidupan tergoncang.
Konflik antara Rusia dan Ukraina ikut berdampak pada dunia sepak bola. Roman Abramovich, pengusaha kaya asal Rusia yang saat ini menjadi pemilik klub Liga Inggris, Chelsea mendapat sorotan.
Abramovich menjadi pemilik Chelsea sejak 2003. Sejak saat itu, Chelsea perlahan berubah menjadi salah satu kekuatan baru di Liga Inggris. Pelbagai trofi masuk kabinet Chelsea, termasuk 2 trofi Liga Champions.
Boleh dikatakan, Abramovich termasuk pengusaha sukses yang membangkitkan salah satu kekuatan sepak bola di Eropa. Pengaruhnya sangat kuat di Chelsea. Terbukti dalam ketegasannya saat Chelsea sementara tampil timpang dan tak ragu mengambil keputusan untuk memecat pelatih.
Di tengah konflik Rusia, Abramovich ikut digoncang. Terbukti, sebagaimana yang dikutip dari The Mirror (24/2/22), anggota parlemen Inggris, Christ Bryant menyerukan larangan untuk Roman Abramovich untuk memiliki klub Chelsea setelah invasi Rusia ke negara tetangganya, Ukraina.
Selain itu, para politikus di parlemen Inggris mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Bahkan beberapa politikus menyeruhkan pembekuan aset yang dimiliki oleh warga negara Rusia di Inggris.
Kabarnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan segera memberikan pernyataan sikap atas invasi Rusia ke Ukraina. Pernyataan ini bisa saja memberi efek pada warga negara Rusia yang memiliki keterikatan di Inggris. Â Termasuk, nasib Abramovich sebagai pemilik Chelsea.
Kendati demikian, belum ada kepastian yang jelas apakah Abramovich memiliki keterkatikan dengan pemerintah Rusia di bawah Vladimir Putin. Apabila ada koneksi Abramovich, bukan tak mungkin hal ini juga berdampak pada statusnya sebagai pemilk Chelsea.