Haller, yang didatangkan dari West Ham dan tampil kurang positif bersama West Ham, menjadi salah satu sensasi di Liga Champions pada musim ini. Paling tidak, sensasi Haller ini bisa bersaing dengan para pemain muda seperti Erling Haaland, Kylian Mbappe, Pedri, dan beberapa pemain muda lainnya.Â
Juga, Haller bisa muncul ke permukaan sebagai salah satu top skorer di antara para legenda seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Roberto Lewandowski.Â
Kemunculan sosok seperti Haller memberikan warna pada Liga Champions. Dalam arti, kompetesi Liga Champions bukanlah dominasi dari beberapa nama tertentu semata, tetapi ini bisa menjadi peluang bagi para pemain lain untuk bisa mengeluarkan performa terbaik.Â
Berkat performanya bersama Ajax, Haller yang terpinggirkan dari West Ham membuktikan dirinya. Bukan tak mungkin, performanya itu bisa menarik klub-klub besar untuk mendatangkannya pada transfer mendatang.Â
Tak berbeda jauh antara laga Ajax kontra Benfica, MU ditahan imbang oleh Atletico Madrid. Secara umum, duel ini terbilang duel beda gaya.Â
Atletico lebih banyak bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Sementara MU yang dikendalikan oleh pelatih sementara Ralf Rangnick coba memainkan bola menyerang.Â
Atletico unggul lebih dulu. Namun, keunggulan Atletico pupus ketika pemain remaja Anthony Elanga berhasil menyamakan kedudukan.Â
Ini merupakan gol pertama Elanga di liga champions dalam karirnya sebagai pemain MU. Juga, ini mencatatkan Elanga sebagai pemain muda kelima yang mencetak gol di Liga Champions.Â
Secara umum, Elanga suda mencuri perhatian media, terlebih khusus semenjak Rangnick duduk sebagai pelatih sementera. Rangnick sering memainkan Elanga di skuad utama. Bahkan Rangnick pernah menggantikan Ronaldo, dan lebih mengedepankan para pemain muda, termasuk Elanga.Â
Kiprah Elanga kian cemerlang ketika Greenwood menghadapi masalah pribadi. Kasus ini merugikan citra Greenwood dan meminggirkannya dari skuad MU.Â
Gol di liga Champions berhasil menempatkan Elanga pada daftar salah satu pemain muda yang bisa memberikan harapan untuk skuad MU. Hal itu pun bergantung pada pelatih pengganti Rangnick nantinya.Â