Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSG yang Tak Meyakinkan Kontra Real Madrid yang Berpengalaman

15 Februari 2022   16:21 Diperbarui: 15 Februari 2022   16:30 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PSG akan bertemu Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Foto: AFP/Thomas Samson via Kompas.com

Paris Saint Germain (PSG) akan bertemu Real Madrid dalam babak 16 besar Liga Champions dinih hari esok (16/2/22). Laga ini bisa menjadi salah satu perhatian pecinta sepak bola.

Pasalnya, PSG terbilang sebagai tim besar. Komposisi skuadnya terlihat mewah.

Kehadiran Lionel Messi, yang nota bene mantan pemain Barcelona, musuh bebuyutan Madrid menjadi salah satu daya tarik. Ini seolah menjadi laga reuni Messi berhadapan dengan tim asal Spanyol semenjak meninggalkan Barca di awal musim ini.

Lalu, ada juga Sergio Ramos. Mantan bek Real Madrid, yang seolah kepergiannya terlalu "dipaksakan" oleh pihak klub. Ramos yang lebih banyak mendekap cedera sejak berseragam PSG ini harus menerima kenyataan jika Madrid tak sepakat dengan tuntutannya di akhir musim lalu.

Pemain yang sudah membela Madrid lebih dari satu dekade ini pergi dengan beban batin. Bagaimana pun, Ramos seharusnya masih bisa bertahan di Madrid.

Namun, negosiasi antara pihak klub dan pemain mentok, dan pihak klub tak peduli dengan status dan reputasi Ramos.

Belum lagi soal drama Kylian Mbappe yang melibatkan Madrid dan PSG. Di awal musim ini, Madrid begitu getol mau mendatangkan Mbappe ke Madrid.

Terlihat Madrid memiliki peluang mendapatkan Mbappe karena musim depan Mbappe berstatuskan bebas transfer. Namun, PSG tak peduli dengan harga yang ditawarkan Madrid. PSG lebih tertarik membangun trio Neymar, Messi, dan Mbappe untuk mencapai kesuksesan.

Namun, trio ini belum menunjukkan kualitas seperti yang diharapkan publik. Neymar sudah lama menderita cedera. Jadinya, hanya Mbappe dan Messi yang sering bermain bersama.

Relasi di antara kedua Messi dan Mbappe juga tak terlau spesial. Maka dari itu, Madrid mungkin tak perlu terlalu cemas dengan nama besar Messi atau pun Mbappe karena keduanya tak terlalu tampil cemerlang di lini depan PSG.

Semenjak bergabung dengan PSG, produktivitas Messi agak menurun. Baru mencetak 3 gol di Liga Perancis. Yang perlu diwaspadai oleh Madrid adalah kualitas Messi dalam menciptakan peluang gol bagi rekan-rekan setimnya.

Pemain yang berjuluk La Pulga ini mungkin masih beradaptasi dengan rekan-rekan setimnya dan kehidupan di Paris. Adaptasi menjadi sulit karena PSG menjadi klub pertama Messi di luar Barca. Apalagi kepergian Messi dari Barca diwarnai oleh situasi yang agak rumit.

Pastinya, masih ada perasaan tertentu yang menghantui proses adaptasi Messi di Paris. Perasaan itu ikut mempengaruhi permainan Messi di PSG.

Situasi PSG juga tak menjadi meyakinkan ketika pelatih Mauricio Pochettino kerap diisukan dengan rumor pemecatan dan pindah ke klub lain. Nama Zidane sebagai pelatih PSG untuk musim depan sudah mulai mencuat.

Bisa saja, rumor ini menjadi benar apabila PSG gagal melaju ke babak 8 besar di Liga Champions. Akan tetapi, rumor seperti ini kadang ikut mempengaruhi fokus permainan tim pada umumnya.

Di tengah situasi PSG yang tak terlalu meyakinkan, Real Madrid barangkali mengandalkan faktor pengalaman.

Faktor pengalaman ini dimulai dari keberadaan pelatih Carlo Ancelotti. Ancelotti termasuk pelatih yang sudah makan garam di arena Liga Champions.

Tentu saja, pelbagai pengalamannya itu bisa menjadi poin plus dalam meredam kekuatan PSG yang dihuni oleh banyak pemain bintang. Ya, Ancelotti mengolah timnya tanpa terlalu peduli pada pembelian pemain hebat.

Di awal bergabungnya dengan Madrid, Ancelotti cenderung mempercayai para pemain veteran. Lalu, dia juga pandai membangun relasi dengan para pemain pada umumnya. Termasuk, upayanya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik Gareth Bale dan Eden Hazard.

Selain itu, faktor pengalaman yang bisa memberikan poin plus untuk Real Madrid adalah komposisi skuad yang dimiliki. Paling tidak, Madrid masih diperkuat oleh beberapa pemain yang pernah meraih trofi Liga Champions untuk tiga musim berturut-turut.

Karim Benzema, salah satunya. Benzema masih diragukan untuk tampil. Pemain timnas Perancis ini menjadi salah satu andalan penting Ancelotti pada musim ini, namun dibekap cedera beberapa pekan terakhir. Lampu hijau belum diberikan ke striker timnas Perancis ini.

Kendati demikian, Ancelotti bisa memanfaatkan faktor pengalaman dari pemain seperti Toni Kroos, Luca Modrid, dan Casemiro di lini tengah. Trio ini bisa meredam para gelandang PSG yang kerap tampil tak meyakinkan.

Barangkali bayang-bayang Messi yang bisa menjadi tugas pemain Madrid agak rumit. Ketika masih bermain di Barca dan bersua dengan Madrid, Messi sering tampil sebagai beban yang menyulitkan permainan Madrid.

Messi sudah mengenal Madrid dengan baik. Apalagi Madrid hanya mempunyai beberapa muka baru di skuadnya pada musim ini. Pastinya, gaya permainan Madrid tak berbeda jauh dengan yang dihadapi Messi ketika dia meninggalkan La Liga Spanyol.

Keuntungan bagi PSG adalah mereka akan bermain di depan pendukung sendiri. Faktor suporter mesti dimanfaatkan dengan baik. Apabila situasi ini disia-siakan, leg ke-2 di Santiago Bernabeu bisa menjadi beban berat untuk Messi dan kawan-kawan.

Madrid coba memanfaatkan faktor pengalamannya di Liga Champions dalam berhadapan dengan kekuatan PSG. Menjadi penghiburan untuk Madrid adalah kendati PSG dihuni oleh banyak pemain bintang, PSG belum menunjukkan kesolidan yang membuatnya sebagai salah satu favorit kuat peraih trofi Liga Champions pada musim ini.

Salam Bola

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun