Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

MU Jalan di Tempat, Efek Cristiano Ronaldo Mandul, dan Nasib Rangnick Tak Pasti

13 Februari 2022   11:53 Diperbarui: 13 Februari 2022   11:56 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil imbang yang dialami oleh Manchester United (MU) kontra Southampton (1-1) (12/2/21) menambah deretan kekecewaan bagi suporter MU. MU sudah unggul terlebih dahulu atas Southampton.

Keunggulan itu tak dimanfaatkan, terlebih MU bermain di rumah sendiri, Old Trafford. Kehadiran suporter seolah tak berpengaruh dalam menggenjot performa MU.

Di atas kertas, MU unggul atas Southampton. Akan tetapi, keunggulan itu tak berjalan seturut hasil di lapangan.

MU kembali menunjukkan lini belakang yang keropos. Situasinya hampir persis yang dialami MU ketika bermain kontra Burnley. Kalau kontra MU, gol penyama kedudukan Burnley dicetak pada menti ke 47, kontra Southampton, gol penyama kedudukan terlahir di menit ke 48.  

Atas hasil ini, MU gagal masuk 4 besar menggeser West Ham. Bisa jadi, MU malah tergeser dari 5 besar jika Arsenal maupun Tottenham Hotspur meraih kemenangan setiap laga tersisa.

MU seperti berjalan di tempat. Kendati belum kalah pada 5 laga terakhir, namun hasil imbang di dua laga terakhir merupakan kesia-siaan yang tak perlu. Betapa tidak, MU mempunyai kelebihan atas lawan-lawannya, namun kelebihan itu tak begitu nampak di lapangan.  

Situasi seperti ini menunjukkan persoalan yang sama di MU. Konsentrasi lini belakang begitu rapuh. Lini depan pun tak bisa memanfaatkan kesempatan untuk menguatkan keunggulan tim.

Harry Maguire, pemain belakang dan sekaligus kapten tim kembali mendapat sorotan. Terlihat tandemnya dengan Raphael Varane belum menunjukkan kesolidan.

Padahal, Varane didatangkan untuk membangun duo kuat di lini belakang, karena baik itu Erick Bailly dan Victor Lindelof terlihat tak begitu solid ketika berpasangan dengan Maguire.

Namun, yang persoalan yang sama tetap terjadi. Musim ini, beberapa kali performa Maguire kerap disoroti. Untuk saat ini, tak ada pilihan bagi pelatih interim, Ralf Rangnick menggantikan Maguiere.

Namun, bukan tak mungkin MU bisa mengambil langkah dengan mendatangkan bek baru pada musim transfer mendatang. Hal ini bisa menjadi awasan untuk Maguire.

Terlebih lagi, jika Rangnick tetap dipertahankan di kursi pelatih. Pastinya, pria asal Jerman ini betul-betul merampingkan skuadnya, dan tak segan-segan membiarkan para pemain yang tak berkontribusi.

Sisi positif yang mau dicoba oleh Rangnick adalah mau membangun trio Paul Pogba, Bruno Fernandez, dan Scott McTominay. Trio ini ditempatkan dalam formasi 4-3-3 di beberapa pertandingan terakhir. Dengan ini, Rangnick sudah beralih dari formasi 4-2-2-2 dan 4-2-3-1.

Trio Pogba, McTominay, dan Fernandez masih perlu belajar satu sama lain. Pasalnya, untuk Fernandez, hal ini barangkali menjadi peran terbaru karena perannya terbatas dalam melakukan serangan ke lini depan. Tugasnya lebih pada pengaturan serangan menopang trio Rahsford, Ronaldo, dan Sancho.

Sama halnya, Pogba, di mana dia mengurangi permainan individualnya. Bekerja sama dengan Fernandez dan McTominay bisa menjadi kekuatan baru di lini tengah MU.

Ketika MU mengalami persoalan di lini belakang, persoalan yang sama juga melanda lini depan. Cristiano Ronaldo sementara mengalami musim paceklik. Tak mencetak gol untuk MU di 6 laga terakhir.

Situasi ini memang tak biasanya untuk seorang Ronaldo yang dinilai selalu tampil produktif. Dari sistem permainan, hal ini bisa menandakan kekurangan dalam sistem yang sementara dibangun oleh Rangnick.

Di pihak lain, perlu juga meragukan kondisi dan performa Ronaldo. Pasalnya, Ronaldo masih dipercayakan Rangnick di lini depan. Bahkan dalam laga kontra Southampton, Ronaldo mempunyai kesempatan emas, namun gagal menjadikannya gol.

Malahan, Sancho yang mandek sejak datang dari Dortmund mulai membuka keran golnya bersama MU. Gol kontra Southampton menjadi 2 gol koleksi Sancho di tiga laga MU di semua kompetesi. Ini bisa membantu lini depan MU, di mana pemain seperti Ronaldo tampil mandul.

Secara mental dan statistik, kualitas seorang Ronaldo memang tak bisa diragukan. Di setiap tim yang dibelanya, Ronaldo kerap tampil sebagai pemain yang produktif di depan gawang lawan. Barangkali energi dan mentalitas tim ikut mempengaruhi performa Ronaldo.

Persoalannya ketika kemandulan Ronaldo berdampak pada produktivitas tim. Ini bisa menjadi awasan serius bagi MU, yang sulit menembus pertahanan lawan untuk meraih gol tambahan. 

Di tengah performa MU yang berjalan di tempat dan Ronaldo yang mandul, nasib Rangnick pun makin tak jelas. Peluangnya untuk dikontrak menjadi pelatih tetap makin tipis.

Memang, tak sepenuhnya Rangnick disalahkan dengan situasi MU. Menggantikan Solskjaer di waktu kompetesi sudah berjalan bukanlah hal yang gampang.

Boleh jadi, para pemain yang skuad di MU belum tentu memenuhi kriteria yang diinginkan oleh formasi permainan dan tuntutan strategi ala Rangnick.

Performa MU tidak terlalu buruk. Hanya sekali saja MU mengalami kekalahan di bawaha kepelatihan Rangnick. Persoalannya, ketika intensitas MU tak naik, tetapi cenderung berjalan di tempat.

Padahal, MU mempunyai ekspetasi untuk kembali menjadi tim yang kompetetif, laiknya Liverpool di tangan Jurgen Klopp atau pun Manchester City di tangan Pep Guardiola.

Ketika ekspetasi ini tak terjadi, peluang Rangnick untuk bertahan hingga akhir musim ini terbuka lebar. Bisa saja, MU beralih pada pelatih baru untuk musim depan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun