Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sengatan Klub Kaya Baru, Keluar dari Zona Degradasi dan Frank Lampard "Tersadar"

9 Februari 2022   07:33 Diperbarui: 10 Februari 2022   08:01 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Newcastle United. Foto: AFP/Paul Ellis via Kompas.com

Setelah diambilalih kepemilikan oleh pengusaha asal Arab Saudi, Newcastle United pun dinobatkan sebagai klub kaya baru di Liga Inggris. Investasi keuangan yang dilimpahkan bisa memungkinkan Newcastle untuk membangun kualitasnya.

Terbukti, pada transfer musim dingin di bulan Januari ini. Newcastle menjadi klub yang royal dan sibuk dalam mendatangkan pemain baru di Eropa. Total 5 pemain yang masuk ke skuad Eddie Howe di Newcastle.

Barangkali, target yang sangat realistis untuk Newcastle adalah keluar dari zona degradasi. Lalu, perlahan bergerak naik ke papan tengah klasemen sementara Liga Inggris.

Jalan keluar dari zona degradasi makin terang setelah Newcastle mengalahkan Everton 3-1. Kekalahan ini mengeluarkan Newcastle dari kubangan degradasi dan menempatkannya pada titik yang sedikitnya aman.

Secara umum, Newcastle memang belum aman sama sekali. Peluang kembali ke zona degradasi masih terbuka.

Akan tetapi, menimbang performa Newcastle di tahun 2021 ini dan ditambah lagi dengan tambahan amunisi baru, bukan tak mungkin Newcastle perlahan bangkit. Bahkan tim-tim papan tengah lainnya perlu waspada dengan kekuatan yang dimiliki oleh Newcastle saat ini.

Dalam laga kontra Newcastle, Kieran Trippier yang didatangkan dari Atletico Madrid pada bulan Januari ini ikut menyumbangkan 1 gol. Pemain yang sempat dihubungkan dengan MU langsung menjadi bagian penting dari skuad Newcastle.

Selain pengaruh Trippier, juga Guimaraes yang dibeli dengan harga 33.3 juga Euro dari Lyon juga menjadi perhatian Newcastle di St James' Park. Guimaraes menjadi gelandang yang ikut mengatur permainan Newcastle.

Sebaliknya, kekalahan dari Newcaslet membuat Frank Lampard terkapar. Mantan pelatih Chelsea yang baru berada di kursi pelatih Everton dan laga kontra Newcastle menjadi laga kedua untuknya seolah membuatnya tersadar. Masa bulan madunya sebagai pelatih Everton mulai terasa asam.

Di laga perdana pada ajang Piala FA, boleh saja Lampard merayakan dengan penuh antusias atas kemenangan perdananya sebagai pelatih Everton.

Namun, kali ini Newcastle yang mau berupaya keluar dari zona degradasi menjadi batu sandungan bagi Everton. Newcastle yang sudah menjadi klub kaya baru sementara berupaya keluar dari zona degradasi dan ingin menegaskan dirinya sebagai tim yang tak boleh dipandang sebelah mata.

Barangkali, Lampard tak hanya menjadi korban Newcastle. Tim-tim lain pun perlu berwaspada dengan kekuatan yang sementara dibangun oleh Newcastle saat ini.

Target bertahan di Liga Inggris menjadi mungkin ketika Howe kedatangan 5 pemain pada bulan Januari. Ya, tetap berada di Liga Inggris menjadi jaminan bagi para pemain berbakat untuk datang ke Newcastle.

Apabila terdegradasi, kendati beruang banyak, peluang untuk mendatangkan pemain berbakat bisa saja sulit tercapai. Toh, para pemain juga datang bukan semata-mata faktor uang, tetapi juga jaminan untuk mencapai prestasi berupa trofi.

Newcastle berhasil menyengat Frank Lampard. Tentu saja, Lampard sudah mengenal dengan baik iklim sepak bola Liga Inggris, di mana kerap kali sulit diprediksi tentang tim mana yang akan menang di akhir laga.

Pada titik ini, Lampard sekiranya sadar. Tugas di Everton tak segampang dengan apa yang dipikirkan. Dua pemain baru, Donny Van De Beek dan Dele Alli masih butuh waktu beradaptasi dengan tim. Hal ini ditunjukkan lewat keputusan Lampard untuk memainkan keduanya di babak ke-2.

Kendati demikian, kekalahan kontra Newcastle mengingatkan tugas Lampard untuk menjaga kemungkinan bagi Everton mendekati zona degradasi. Jarak Everton dengan Newcastle yang berada di peringkat 17 hanya terpaut 1 poin.

Pada titik ini, sebagaimana Newcastle, Everton juga belum berada di posisi aman untuk menghindari zona degradasi. Bedanya, Newcastle mulai bangkit apabila ditiliki dari lima laga terakhir. Dua kali seri, sekali kalah, dan kemenangan beruntun di dua laga terakhir.

Apabila tetap mempertahankan level yang sama, Newcastle tak hanya keluar dari bayang-bayang zona degradasi tetapi bisa memasuki zona papan tengah klasemen Liga Inggris.

Empat pemain baru yang didatangkan bisa menjadi fondasi dini dalam membangun kekuatan Newcastle. Fondasi ini makin kuat apabila Newcastle berhasil mempertahankan performa terbaik, sebagaimana yang mereka tunjukkan dalam laga kontra Everton.

Zona degradasi bukanlah tempat yang tepat untuk Newcastle yang mendapat label klub kaya baru. Untuk musim ini, target berada di papan tengah menjadi realistis, sembari menanti musim transfer kembali dibuka.

Konon, kekuatan uang yang dimiliki oleh Newcastle berjumlah 4 kali lipat dari yang dimiliki oleh Manchester City. Kendati demikian, Man City juga membutuhkan waktu untuk menjadi tim yang tampil konsisten sebagai tim kuat di Liga Inggris.

Paling tidak, untuk saat ini Newcastle sudah keluar dari zona degradasi. Target berikutnya adalah perlahan merangkak dan mengamankan tempat untuk tetap bertahan di Liga Inggris pada musim depan.

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun