Adama memberikan energi baru. Kecepatan dan pergerakannya meningkatkan pola permainan Barca. Cukup menarik apabila O. Dembele ditempatkan di sisi kiri dan strikernya Aubameyang.
Pastinya, lawan harus siap-siap mengantisipasi pola permainan Barca yang terlihat cepat lewat pergerakan para pemain sayap.
Kecepatan Adama, Aubameyang, F. Torres, dan Dembele bisa menjadi nilai plus pada permainan Barca. Warna permainan Barca dari kaki ke kaki barangkali tak terlihat. Walau demikian, dengan tambahan amunisi baru, intensitas permainan tim meningkat sebagaimana yang ditampilkan dalam laga kontra Atletico Madrid. Â
Kedua, Lebih Bermain Sebagai Tim
Empat gol Barca terlahir dari 4 pemain berbeda. Alba, Gavi, R. Araujo, dan Dani Alves. Hanya proses gol Araujo yang cukup berbeda, di mana pemain asal Uruguay ini memanfaatkan bola muntah dari misatar gawang dan juga kurang diantisipasi dengan baik oleh rekan setimnya, F. Torres.
Selebihnya, tiga gol Barca terlahir dari kerja sama tim yang cukup rapi. Pergerakan Barca di mulai dari menyisir sisi kiri dan kanan sembari memberikan umpan di lini tengah.
Striker tak hanya menjadi target tetapi mereka juga membuka ruang bagi pemain lain untuk mencetak gol. Terbukti, proses gol Dani Alves.
Para pemain Atletico terkecoh dengan pergerakan striker Barca dan lupa menutup ruang Alves yang sudah berada bebas di area pertahanan Atletico. Sama halnya ketika tak menutup ruang untuk Alba ketika Atletico cenderung berkumpul di area tengah.
Empat gol dari 4 pemain menandakan kerja sama tim. Sebelumnya, Barca kerap mengharapkan Messi sebagai pencetak gol, kali ini Xavi harus meningkatkan permainan tim.
Tak berlebihan jika Xavi memerlukan striker seperti Aubameyang. Kendati hanya bermain beberapa menit, namun pergerakan pemain timnas Gabon ini menarik perhatian fans Barca di Camp Nou.
Persoalannya, debut Aubameyang terjadi ketika Barca sudah kehilangan satu pemain akibat kartu merah yang diberikan kepada Alves. Alih-alih melakukan serangan, Barca cenderung bertahan sembari sesekali melakukan serangan. Intensitasnya agak menurun jika dibandingkan dengan babak pertama.