Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Aliou Cisse, Pelatih Rasa Lokal dan Pembuktian Diri untuk Senegal

7 Februari 2022   07:21 Diperbarui: 8 Februari 2022   16:45 1951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senegal menjadi juara Piala Afrika 2021. Foto: KENZO TRIBOUILLARD via Kompas.com

Besar kemungkinan apabila Senegal kembali gagal menjadi juara, nasib Cisse di kursi pelatih Senegal juga berakhir. Namun, nasib berkata lain. Senegal menjadi juara, dan Cisse tetap bertahan di kursi pelatih. Target selanjutnya adalah meraih tiket ke Piala Dunia 2022 di Mesir. 

Keberhasilan ini cukup penting untuk Cisse. Cisse yang terlahir di Ziquinchor, bagian selatan Senegal ini merupakan pelatih yang sudah mengenal dengan baik timnas Senegal. 

Pengalamannya sebagai pemain ikut membantunya dalam mengembankan timnas Senegal. Pengalaman itu makin kaya dengan komposisi skuad yang dimiliki oleh Senegal. 

Di bawah mistar gawang, Cisse memiliki kiper nomor satu versi FIFA, E. Mendy. Lalu, bek klub Napoli Kalidou Koulibaly menjadi jenderal di lini belakang, dan Sadio Mane menjadi kapten di lini depan. 

Cisse lekat dengan Senegal. Dia mengawali karirnya dari level terbawah di Senegal. Dimulai dari menjadi asisten pelatih dari Karim Sega Diouf pada Olipiade. Lalu kemudian, dia terpilih menjadi pelatih tim muda Senegal. 

Pada tahun 2015, Cisse terpilih sebagai pelatih Senegal menggantikan pelatih asal Perancis, Alain Giresse. Keterpilihan Cisse sebagai pelatih mengawali kiprah pelatih lokal untuk timnas. 

Akan tetapi, tuntutan juga tak ringan. Kritikan membanjiri perjalanan karir Cisse sebagai pelatih Senegal. 

Kendati memperbaiki posisi Senegal di peringkat FIFA, memberikan kemenangan demi kemenangan, hingga mengantarkan Senegal partai final Piala Afrika pada tahun 2019, kritikan tetap membanjiri Cisse. 

Suporter menginginkan agar Cisse bisa membuat permainan Senegal menjadi lebih menarik, terkhusus karena komposisi skuad Senegal yang banyak dihuni oleh pemain yang berkiprah di Eropa.

Tak elak, kritikan-kritikan ini diwarnai awasan. Apabila Cisse kembali gagal mempersembahkan trofi untuk Senegal, tempatnya di kursi pelatih bisa berakhir. 

Keberhasilan Senegal menjadi juara menjadi bukti dari perjalanan karir Cisse sebagai pelatih. Dia pun membuktikan bahwa proses untuk mencapai prestasi tak begitu gampang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun